Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram/@aniesbaswedan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa dalam menangani pandemi Covid-19 harus menggunakan sistem manajemen baik, sehingga bukan dengan pencitraan.
Ia pun menilai penanganan penyebaran virus Corona harus dilakukan dengan cara kerja otentik yang benar. Dengan demikian, hasilnya akan terlihat berdasarkan data dan grafik.
"Saya bilang menangani Covid itu jangan (pakai) kosmetik, jangan pakai touch up," ucap Anies dalam diskusi virtual di kanal Youtube Gelora TV, Minggu (22/8/2021).
"Jadi bangun sistem, bangun data yang benar, nanti akan terlihat penanganannya benar atau tidak," tambahnya.
Baca Juga: Berkurang 49, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kini Tinggal 1.316 Orang
Anies menjelaskan, sejak awal ada pandemi, sistem yang dibangunnya dipakai untuk pendistribusian logistik, yakni mulai dari alat pelindung diri (APD) alat rapid tes. Kemudian sistem itu juga digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.
"Kita harus buat sistem yang rapi, manajemen yang benar untuk penanganan. Karena ini bukan sesuatu yang selesai minggu depan bulan depan ujungnya belum kelihatan," terang Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan sistem tersebut merupakan bentuk koordinasi dengan fasilitas kesehatan di Jakarta, yakni mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit (RS).
"Sehingga kita membuat corona.jakarta.go.id. Kita siap penanganan pandemi secara serius," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: