Kategori Berita
Media Network
Rabu, 04 AGUSTUS 2021 • 18:18 WIB

Tragis, 19 Orang Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus di Sawah Sragen, Senjata Makan Tuan

Korban tewas tersetrum aliran listrik jebakan tikus di sawah di Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen, Rabu (04/11/2020). (Istimewa)

Metode jebakan tikus dengan memasang kabel beraliran listrik di persawahan agaknya perlu dipertimbangkan untuk ditinggalkan dan diganti dengan jebakan yang aman.

Bukan apa-apa, dalam dua tahun terakhir saja, sudah ada 19 orang tewas tersetrum jebakan tikus.

Jumlah tersebut hanya terjadi di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Belum termasuk di wilayah-wilayah lainnya.

Yang terakhir menjadi korban di Sragen adalah Munadi (51 tahun), warga Dukuh Nguter RT 013, Desa Karangudi, Kecamatam Ngrampal.

Munadi tewas setelah terinjak kabel listrik jebakan tikus di sawah miliknya sendiri di Dukuh Ngawen RT 011, masih di wilayah Desa Karangudi, pada Sabtu malam (31/7/2021).

Menurut Kepala Desa Karangudi, Risi Pandoyo, Munadi berangkat ke sawahnya pada Sabtu sore. Namun hingga malam, ia tak juga pulang ke rumah.

Karena khawatir, istrinya kemudian meminta kakaknya untuk mencari Munadi di sawah. Sampai di sawah, motor Munadi terlihat masih terparkir di pinggir sawah.

Ketika mengedarkan pandangan, di situlah ketahuan bahwa Munadi sudah meregang nyawa.

Tiga hari sebelum Munadi, yakni pada Kamis (29/7/2021), warga bernama Sukimin (58 tahun) lebih dulu menjadi korban. 

Bukan Cuma di Sragen

Tak cuma di Sragen, peristiwa seperti ini juga terjadi di wilayah Jawa lainnya.

Di Blora, misalnya, suami istri Jamal (59 tahun) dan Lani (55 tahun) di Dukuh Peting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, tewas tersengat aliran listrik jebakan tikus di sawah mereka pada Jumat malam (16/10/2020) lalu.

Jamal dan Lani awalnya pergi ke sawah pada Jumat sore selepas Ashar. Seperti biasa, mereka bermaksud menyiangi padi mereka dan mengusir hama.

Suami istri di Blora tewas tersetrum kabel listrik jebakan tikus. (Foto: Instagram Viralterkini99)

Namun hingga malam hari, pasutri itu tak pulang-pulang. Karena khawatir ada apa-apa, Susanto, menantu mereka, lantas menjemput mereka ke sawah.

Namun, alangkah terkejutnya Susanto mendapati bapak-ibu mertuanya tergeletak di pinggir sawah. Ketika disentuhnya, tubuh mereka sudah kaku dan terdapat luka bakar di sekujur tubuh mereka. Sang menantu pun lantas mengabari dan meminta pertolongan warga sekitar. 

Di Ngawi, Jawa Timur, juga pernah. Adalah seorang remaja bernama Febri Kurnia yang menjadi korban. 

Waktu itu, Selasa (22/12/2020) malam, Febri bermaksud mencari belut di sawah.

Remaja tewas karena setrum jebakan tikus. (Facebook/Annisa)

Selain di Ngawi, di Bojonegoro juga pernah, tepatnya di  Dusun Prijek, Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor.

Tak tanggung-tanggung, korbannya satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak. Mereka adalah Parno (suami, 65 tahun), Reswati (istri, 55 tahun), dan Jayadi (anak, 31 tahun) dan Zaenal Arifin (anak, 21 tahun).

Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo menjelaskan, awalnya Parno dan anak sulungnya Jayadi lebih dulu ke sawah, hendak mengairi sawah mereka pada Minggu malam, selepas salat Isya.

Kemudian, karena sampai pukul 22.00 WIB belum juga pulang, istri dan anak keduanya, Zaenal, menyusul ke sawah dengan maksud menyuruh lekas pulang.

Namun, alih-alih menjemput dan mengajak pulang ke rumah, istri dan anak keduanya itu malah ikut menyusul Parno dan Jayadi ke pelukan Tuhan.

Kabel listrik itu diduga sengaja diletakkan melintang di sawah untuk membunuh tikus-tikus yang merusak padi.

"Para korban diduga terinjak kabel listrik tersebut," kata Hadi.

Atas kejadian ini, Hadi pun mengimbau kepada para petani di wilayah kerjanya supaya tidak lagi menggunakan kabel listrik sebagai metode untuk mengusir hama tikus.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Tragis, 19 Orang Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus di Sawah Sragen, Senjata Makan Tuan

Link berhasil disalin!