Susi Berterima Kasih Kepada Menkes: Oknum Pejabat Dapatkan Vaksin Booster Moderna

Susi Pudjiastuti. / istimewa

Cuitan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menuai komentar para netizen. Pasalnya, Susi yang juga selaku Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Hal itu diucapkan pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation, karena arahan Menkes terkait mengutamakan pemberian vaksin kepada masyarkat yang sama sekali belum divaksin.

Tak hanya itu saja, ucapan tersebut juga karena faktor Menkes menyampaikan terkait memprioritaskan pemberian vakasin dosis keteiga booster moderna hanya kepada tenaga medis (nakes).

Selain mengucapkan terima kasih, Susi juga memberikan penjelasan di cuitan akun Twitter miliknya, tentang kabar adanya oknum pejabat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin booster moderna.

"Terima kasih Pak Menkes; semoga arahan Bapak dilaksanakan dengan amanah dan benar di lapangan. Karena sudah  ada yg bilang beberapa oknum pejabat & orang2 ternama mendapatkan vaksin booster moderna," tulisnya di cuitan akun Twitter miliknya dengan melampirkan link pemberitaan Menkes, seperti yang dikutip Indozone, Senin, (2/8/2021).

Cuitannya itu pun menuai komentar para netizen, seperti pemilik akun @Ssapioca yang menuliskan,

"aku gedek juga sama orang yg udah vaksin dosis 1, belum vaksin dosis 2 tapi udah pergi ke luar kota, dan gk bisa balik ke tempat asal buat vaksin dosis 2, jadi ngulang lagi dari dosis 1 di tempat baru, alias kok bisa yg gitu diizinin 3 dosis sedangkan yg lain banyak yg gk dapet?," tulisnya

Kemudian, pemilik akun Twitter @IntanKarmila14,

"Pemerintah harus konsisten dan tegas kalau ingin dipercaya rakyat. Kalau memang vaksin "booster" hanya untuk nakes, jangan sampai malah pejabat yg dapat. Atau para selebritis. @BudiGSadikin @KemenkesRI @satgascovid19id," tulisnya dengan menandai akun Twitter Menkes, Satgas Covid-19.

Seperti diketahui, ketika Menkes disinggung pertanyaan tentang penerima vaksin kedua bisa mendapatkan vaksin lanjutan ketiga. Dalam hal itu, ia katakan, sementara ini yang mendapatkan akses hanya sekitar 77 juta rakyat Indonesia, dengan target Kemenenkes 218 juta jiwa.

Namun, bila ada yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga, ia katakan, secara etika dan moral seharusnya vaksin itu deberikan terlebih dahulu kepada orang yang belum mendapatkan vaksinasi.

"Jadi,  prioritas vaksin dosis ketiga untuk saat ini hanya diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (nakes)," pungkasnya.   

Artikel Menarik Lainnya:

• Sebelum Gagal Masuk Semifinal Olimpiade Tokyo, TGB Doakan Zohri
• Berkat Tendangan Matheus Cunha, Brazil Lolos ke Semifinal Olimpiade Tokyo
• Eks Jaksa Pinangki Belum Dieksekusi ke Lapas, Kejari Jakpus Sebut Masalah Administrasi