Greysia/Apriyani. (REUTERS/Leonhard Foeger)
Ketua Harian PB Jaya Raya sekaligus legenda bulu tangkis Indonesia Imelda Wiguna mengatakan tak menyangka dan bangga atas pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menyumbang medali emas pertama Indonesia pada sektor ganda putri di Olimpiade Tokyo.
Imelda mengungkapkan pencapaian kedua atlet binaan PB Jaya Raya diluar dugaan. Sebab, menurutnya Greysia/Apriyani semula bukan wakil yang diprediksi meraih emas di Olimpiade Tokyo.
"Selamat kepada Greysia/Apriyani. Jujur saja tidak terduga. Waktu pertama kali ditanya ada harapan emas dan ditanya dari sektor mana, Saya katakan emas ada di Kevin Sanyaja Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra)," kata Imelda, dikutip dari Antara, Senin (2/8/2021).
"Tetapi Kevin/Marcus kemudian tersingkir dan bagaimana ini. Tetapi melihat penampilan Greysia/Apriyani dari awal, mimik wajah mereka luar biasa, artinya semangat tapi tidak menunjukkan ketegangan, harapan emas itu muncul dari mereka," sambung Imelda.
Imelda mengapresiasi konsistensi permainan Greysia/Apriyani sejak awal. Menurutnya, kepercayaan diri keduanya terlihat, terlebih saat di final. Menurut juara dunia ganda campuran 1980 bersama Christian Hadinata itu performa Greysia/Apriyani layak diacungi jempol.
"Permainan Greysia/Apriyani stabil. Mereka jarang sekali mati sendiri. Ini yang membuat lawan jadi kewalahan karena keduanya sama-sama sulit dimatikan. Mereka bermain luar biasa," ujar Imelda.
Dalam kesempatan ini, Imelda juga mengucapkan terima kasih kepada PP PBSI dan pelatih ganda putri Eng Hian yang telah membawa Greysia/Apriyani meraih emas Olimpiade Tokyo.
"Terima kasih kepada Eng Hian karena sudah membina. Artinya, kami dari klub itu merekrut atlet itu tak mudah perlu waktu perlu dan biaya yang cukup besar. Kemudian, setelah masuk Jaya Raya itu juga tak murah juga karena makan ditanggung, asrama, kesehatan, vitamin, apparel seragam pertandingan. Semuanya sudah kami lakukan," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: