Salat Idul Adha di Bogor, Jawa Barat (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Media terkenal Inggris, The Guardian, menyoroti umat muslim di seluruh Indonesia yang merayakan hari raya Idul Adha dalam kondisi yang suram untuk tahun kedua pada hari Selasa (20/7/2021) ketika negara itu berjuang untuk mengatasi gelombang baru kasus virus corona yang menghancurkan.
Indonesia sekarang menjadi episentrum Covid-19 di Asia dengan kasus harian yang paling banyak dikonfirmasi, karena infeksi dan kematian telah melonjak selama tiga minggu terakhir. Padahal wabah besar-besaran Covid-19 di India telah berkurang.
Baca Juga: Tujuh Ruko Terbakar di Duren Sawit saat Idul Adha
The Guardian menyebut setelah gelombang baru, pemerintah telah melarang pertemuan besar dan memperketat pembatasan perjalanan.
Sebagian besar kasus di Indonesia berada di pulau Jawa yang berpenduduk padat, tempat lebih dari setengah dari 270 juta penduduk negara itu tinggal. Pihak berwenang di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu telah melarang banyak kegiatan yang menarik orang banyak yang biasanya merupakan bagian dari Idul Adha, Hari Raya Kurban yang menandai akhir dari Ibadah Haji di Mekah.
Pihak berwenang mengizinkan salat Idul Adha di masjid-masjid lokal di daerah berisiko rendah, tetapi di tempat lain rumah ibadah tidak boleh melaksanakan Salat Id, termasuk Masjid Istiqlal di Jakarta, yang terbesar di Asia Tenggara.
Pejabat juga melarang kerumunan besar yang biasanya memenuhi halaman masjid untuk berpartisipasi dalam ritual penyembelihan hewan. Para pemimpin agama mendesak umat untuk berdoa di dalam rumah mereka dan anak-anak diberitahu untuk tidak pergi keluar untuk bertemu teman-teman.
Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan 34.257 kasus virus corona baru dan 1.338 kematian pada hari Senin, menjadikannya hari paling mematikan di negara itu sejak dimulainya pandemi.
Infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya minggu lalu dengan rata-rata harian tertinggi dilaporkan lebih dari 50.000 infeksi baru setiap hari. Hingga pertengahan Juni, kasus harian telah berjalan sekitar 8.000.
Secara keseluruhan, Indonesia telah melaporkan lebih dari 2,9 juta kasus dan 74.920 kematian. Angka-angka itu secara luas diyakini sebagai jumlah yang sangat kecil karena pengujian yang rendah dan tindakan penelusuran atau tracing yang buruk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: