Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA/DPR RI)
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bilamana optimis Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 yang sekarang ini sedang melanda. Dia menekankan, alangkah baiknya seluruh pihak untuk berempati dan bukan malah saling tuding hingga menyalahkan.
“Tumbuhkan, pupuk, dan jaga selalu nyala api optimisme bangsa kita di tengah ancaman Covid-19. Jangan saling tuding atau justru menyalahkan pihak-pihak yang sedang dan terus bekerja keras untuk menangani pandemi ini demi menyelamatkan anak bangsa,” ujar Puan, Senin (12/7/2021).
Puan menyampaikan bilamana virus corona menginfeksi tanpa memandang suku, agama, ras, dan kelompok. Oleh karenanya, segala perbedaan harus dikesampingkan dulu untuk bersama-sama melawan virus yang sudah menyusahkan hidup anak bangsa satu tahun lebih ini.
“Singkirkan dulu segala perbedaan itu untuk menjawab persoalan kemanusiaan ini dengan berempati dan bergotong-royong. Agar kita bisa melakukan yang terbaik untuk ikut membantu menanggulangi wabah ini,” tegas Puan.
Politisi PDIP ini memandang ada harapan untuk Indonesia kembali seperti dahulu. Namun harapan itu tetap ada jika semua pihak saling bahu-membahu menangani Covid-19.
Baca Juga: Mengunggah Foto Tanpa Busana, Bintang Reality Show Ini Menjadi Sensasi dan Tuai Komentar
“Kita melihat masih ada harapan untuk Indonesia pulih karena masih ada semangat yang begitu membara untuk saling membantu, semangat mengasihi yang sakit dan menderita, semangat untuk bahu membahu melahirkan solusi di tengah pandemi,” urainya.
Mantan Menko PMK ini mengimbau agar seluruh komponen bangsa tidak saling tuding, tidak saling serang dan berseberangan. Persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan di tengah pandemi.
Optimisme yang lahir dari masing-masing pribadi mesti menular dengan cepat agar pemulihan bisa segera terwujud di nusantara. Untuk itu, setiap anak bangsa perlu belajar untuk mengenal karakteristik, potensi, dan kekuatan dirinya masing-masing. Selain itu, kekuatan di luar dirinya seperti jejaring pertemanan, perlu didata dan dikenali. Jejaring ini yang nantinya dapat digunakan sebagai ‘support system’ bila terjadi persoalan atau terinfeksi Covid-19.
“Masih banyak energi positif yang murni bangkit dari anak-anak bangsa dan saya yakin akan berkontribusi banyak dalam penanganan pandemi ini. Mari membangun optimisme, jangan saling tuding,” bebernya.
Di samping itu, dia menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru bersikap bahkan mengeluarkan pernyataan yang berpotensi melukai hati rakyat. Sikap yang ingin mengambil keuntungan secara politik tersebut tak pantas diungkapkan di tengah penderitaan dan perjuangan seluruh anak bangsa menghadapi ancaman pandemi Covid-19.
“Yang kita butuhkan saat ini adalah imun, rasa empati, dan gotong royong yang kuat untuk bisa sama-sama keluar dari masa-masa sulit ini. Bukannya ucapan yang saling melemahkan dan mengikis persatuan,” ungkapnya
“Rasa empati kita tidak boleh sekecil virus yang sedang kita lawan. Tapi harus sebesar jiwa-jiwa yang sedang berharap dan berjuang untuk kesembuhan,” tambahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: