Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di acara podcast, (Photo: Youtube Deddy Corbuzier)
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Fadilah Supari belakangan kerap melontarkan pernyataan yang membuat kontroversi publik.
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier ia membeberkan beberapa fakta terkait COVID-19 yang kasusnya terus melonjak di Indonesia.
Baca Juga : Ngakak, Balita Ini Tercebur ke Sawah Penuh Lumpur, Rupanya Jadi Seperti Tuyul
Baru-baru ini ia menyebut pemerintah hanya bisa menebar ketakutan terhadap rakyat mengenai COVID-19 tanpa bisa memberikan solusi yang jelas.
"Ketakutan terhadap covid itu lebih berbahaya dari virusnya, karena angka bunuh diri naik, angka perceraian naik, belum lagi dampakya terhadap anak. Anak-anak itu sangat kasihan belajar online, padahal itukan estafet generasi yang membangun bangsa, kalau dari kecil seperti ini saya ga tahu nanti seperti apa," katanya.
Ia juga menyayangkan berita-berita negatif yang terus beredar yang semakin membuat keresahan di kalangan masyarakat.
"Berita yang menakutkan itu satu paket dengan virusnya, saja aja takut," sambungnya.
Diketahui sebelumnya Siti Fadilah Supari memang menolak tegas kebijakan pemerintah soal lockdown, karena menurutnya sangat tidak cocok dengan situasi di Indonesia, khusunya dalam hal ekonomi.
"Kalau lockdown, kalau gak bergerak juga ya ekonomi melambat, harapan mereka nanti new normal yang ekonomi itu bisa bergerak walaupun tidak pakai pergerakan orang tetapi pakai IT. Tapi saya juga gak tau bisa atau tidak," ujarnya.
Saat disinggung apakah dirinya ingin terlibat langsung dalam penangan COVID-19 ini ia hanya menjelaskan bahwa dirinya hanya bisa memberi nasihat.
"Kalau dibutuhkan saya baru mikir apa jadi tukang sapu atau tukang pel, itukan tergantung mereka apa saya masih dibutuhkan atau tidak, barangkali saya kira saya sudah tua. Bisanya hanya memberikan nasihat dan sekarang saya lebih banyak ke rakyat, saya tidak perduli kebijakannya apa,
yang penting rakyat jangan ketakutan, jangan salah paham, jangan kebingungan, sekarang harus siap bergerak lagi. Biar bebas dari COVID-19 ini," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: