Kategori Berita
Media Network
Rabu, 07 JULI 2021 • 12:25 WIB

Politisi PDIP Dukung Pemerintah Minta Bantuan Luar Negeri Jika Covid-19 Makin Parah

Pelatihan pemulasaran jenazah pasien Covid-19. (ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww.)

Pemerintah sudah menyusun skenario jika terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 mencapai lebih dari 40.000. Pemerintah akan meminta bantuan kepada negara luar untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan sangat mendukung apapun keputusan pemerintah dalam rangka menyelamatkan nyawa masyarakatnya.

"Saya kira apapun yang dilakukan pemerintah dalam rangka penyelamatan nyawa manusia dan keluar dari krisis bencana kemanusiaan pandemi, skenario jika mencapai lebih dari 50 ribu saya kira apapun kita dukung. Entah itu bantuan dari luar negeri atau bantuan dari negara sahabat, bilateral kita dukung semua sepenuhnya yang penting rakyat selamat," kata Rahmad kepada Indozone, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Mengatasi Kelangkaan Obat, Pemerintah Tempuh Sejumlah Upaya

Namun demikian, Rahmad berujar bantuan tersebut akan percuma jika masyarakatnya sendiri masih abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Karena menurutnya individu dalam masyarakat lah yang menjadi kunci dalam pengendalian Covid-19.

"Kalau bantuan dari luar negeri hanya kepada mengendalikan, kalo yang paling penting dari kita sendiri. Kalau masyarakatnya masih mengabaikan dan masih banyak abai dan enggak percaya covid, masih tidak taat prokes rasanya akan sulit," tuturnya.

"Dan akan mahal ketika nanti prosesnya semakin besar dan harga yang kita bayar akan mahal, baik dari APBN atau korban jiwa yang semakin banyak," imbuh Politikus PDIP ini.

Dia pun sangat berharap bantuan dari luar negeri tidak akan diperlukan sehingga tak ada lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia. Di sisi lain, dia kembali mengajak semua elemen masyarakat agar patuh terhadap aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ini.

Jika PPKM darurat masih belum bisa menangani lagi maka krisis kemanusiaan itu akan terus berlanjut.

"Kalau PPKM darurat ini masih jebol, kalau di masyarakatnya masih banyak yang abai, masih banyak yang tidak menggunakan prokes dan mengabaikan adanya kerumunan dan tidak menggunakan masker sulit rasanya. Ikuti perintah dan keinginan detail pemerintah prokes melalui PPKM darurat ini," tandas Rahmad.

Sebelumnya diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menyusun skenario apabila lonjakan kasus harian Covid-19 menembus lebih dari 40 ribu bahkan mencapai 60-70 ribu.

Ia berkata pemerintah berencana meminta bantuan Singapura hingga Tiongkok untuk mengimpor kebutuhan peralatan oksigen hingga prasarana lain yang dibutuhkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Politisi PDIP Dukung Pemerintah Minta Bantuan Luar Negeri Jika Covid-19 Makin Parah

Link berhasil disalin!