Sosok Zainul Arifin Bos Preman di JICT Priok, Modus Pungli Masukkan Uang di Botol Plastik

Achmad Zainul Arifin bos pungli di JICT Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto/Istimewa/Reuters)

Terungkap sudah siapa yang menjadi dalang pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk kontainer di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok.

Seorang bos ditangkap. Polisi membongkar kalau tersangka Achmad Zainul Arifin (39) dianggap menguasai kendali truk dan melakukan pungli.

Tersangka merupakan supervisor outsourching PT Multi Tally Indonesia (MTI) yang memiliki kendali mengatur ploting-an karyawan sesuai dengan kebutuhan PT JICT.

“Yang bersangkutan memerintahkan operator RTG untuk mendahului truk mana yang akan didahului atau tidak ketika ada pemberitahuan melakui HT dari kontrol tower jika sudah melebihi waktu bongkar muat yang ditentukan,” beber Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana, Sabtu (12/6/2021).

Achmad Zainul Arifi diketahui memiliki kendali operator crane sebanyak 38 orang hingga bisa mengatur atau memerintahkan operator RTG mana yang didahulukan.

“Yang bersangkutan memiliki operator yang di bawah pengawasannya sejumlah 38 orang,” kata Putu.

Sebagai pengawas, tersangka Achmad Zainul Arifin juga mengetahui aktivitas para operator di bawah pengawasannya yang melakukan pungli.

“Yang bersangkutan bisa memerintahkan operator RTG untuk mendahulukan truk mana yang akan didahulukan atau tidak. Ketika ada pemberitahuan melalui HT dari control tower jika sudah melebihi waktu bongkar muat yang ditentukan,” jelasnya.

Tersangka sendiri terbukti menerima uang pungli tersebut. Saat ini, tersangka masih berada di kantor polisi dan masih menjalani introgasi.

Masukkan uang dalam botol plastik

Modus pungli adalah dengan meletakkan kantong plastik atau botol air mineral untuk menyimpan uang dari para sopir truk.

Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap tujuh tersangka pungli. Ketujuh tersangka ini merupakan operator crane.

Presiden Jokowi sempat mendegar langsung keluhan dari para sopir terkait aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mendengar keluhan itu, Presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Presiden meminta Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini. Menindak lanjuti hal tersebut, Polres Metro Jakarta Utara sebelumnya sudah bergerak cepat memburu para preman yang meresahkan di Tanjung Priok hingga berhasil mengamankan 49 preman.

Artikel Menarik Lainnya:

• Gubernur Kepri Tegaskan Tunjangan Kinerja ASN Tidak Dibayar Jika Tolak Divaksin
• Titik Kebakaran Kilang Cilacap Jauh dari Pemukiman, Pertamina: Masyarakat Aman
• Kasihan! Lutung Ini Berpelukan Usai Tersengat Listrik, Anaknya Selamat