Viral Keluarga Pasien RSUD Pirngadi Marah Karena Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong

Cuplikan video pasien megap-megap karena diberi tabung gas kosong. (ist)

RSUD Pirngadi Medan kembali jadi sorotan publik usai viral video yang memperlihatkan bagaimana keluarga seorang pasien lansia mengamuk karena pelayanan yang diduga tidak becus.

Keluarga pasien marah karena ibu mereka yang dirawat inap di rumah sakit tersebut, diduga diberi tabung gas kosong saat dibawa ke ruang ICU. 

"Mak, Mak, bangun, Mak," kata seorang pria yang merupakan salah seorang anak pasien sambil menangis.

"Tabung kosong ini! Tabung kosong ini! Gak ada tekanan," katanya lagi, marah-marah.

"Ini susternya, ini susternya. Ini yang buat ini gak diperiksanya," ujar pria itu lagi, menunjuk seorang perawat.

"Buka masker kau! Jangan sok malu kau. Ini nyawa mamakku. Ini nyawa mamakku. Bisa kelen ganti? Bisa kelen ganti?" kata pria itu meradang.

Perawat tersebut kemudian terjatuh. Diduga berpura-pura pingsan.

"Jangan kau pura-pura. Ini nyawa taruhannya. Itu pula yang kelen urus (suster). Ini (mamakku) yang kelen urus," katanya.

"Jadi mamakku dibiatkan kek gini," sahut anak pasien lainnya, seorang perempuan.

Salah satu anak pasien mengatakan, tadinya ibu mereka hendak dibawa ke ruang ICU. Namun begitu dibawa ke ICU, ibu mereka diduga diberi tabung gas kosong sampai sesak napas.

"Sama mereka dibilang ke ruang ICU biar penanganannya lebih bagus. Dibawa tangki tapi tangki kosong. Baru keluar situ baru beberapa menit udah megap-megap mamak. Gak ada kosong," katanya.

Pengunggah video, Ramadan Saputra, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu malam (26/5/2021) di salah satu ruangan rawat inap RSUD Pirngadi.

"Kita dari KNPD, pasien itu kita yang bawa ke rumah sakit," katanya.

Sementara itu, pihak RSUD Pirngadi Medan membantah tuduhan keluarga pasien soal tabung gas oksigen kosong.

"Itu (tabung gas oksigen) itu sebenarnya berisi itu," kata Humas Pirngadi Medan Edison Perangin-angin kepada Indozone melalui sambungan telepon seluler.

Saat ditanya kenapa pasien sampai megap-megap seperti pengakuan keluarga pasien, Edison mengaku tak tahu secara pasti.

"Kalau soal itu saya kurang tahu. Penanganannya seperti apa saya kurang tahu. Kan perawatnya yang menangani," ujarnya.

Edison membantah bahwa pihaknya telah melaporkan keluarga pasien atas pencemaran nama baik.

"Ah, gak ada ah. Itu kan maksudnya ada 2 sisi hukum yang bisa kita jalankan. Keluarga pasien bisa melapor, kita pun bisa melapor. Itunya maksudnya," ujarnya.

Ketika ditanya lebih jauh, Edison menyarankan Indozone untuk bertanya langsung kepada Direktur RSUD Pirngadi Medan karena kasus ini telah ditangani dan dibahas oleh Direktur bersama Ombudsman RI Perwakilan Sumut.

"Kalau udah diambilalih sama direktur, mana berani lagi awak ngasih komentar," ujar Edison.

Artikel Menarik Lainnya:

• Terkuak! Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Abdee Slank Bisa Jadi Komisaris Telkom
• Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Pertama Kalinya Ahmad Dhani Apresiasi Jokowi
• FOTO: Razia Prokes di Warkop