Foto Komandan Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian Bersama Kangguru dan Emu: Kesampaian Juga

Letkol Laut Heri Oktavian (Instagram)

Komandan kapal selam KRI Nanggala-402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian ternyata punya pengalaman menarik di Australia.

Jauh hari sebelum tragedi tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402, Letkol Heri pernah pergi ke Australia, tepatnya pada Agustus tahun 2013.

Saat itu, ia berfoto bersama hewan-hewan asli Australia, di antaranya kangguru dan burung emu.

Diduga dari keterangannya, Letkol Heri telah lama mengimpikan dapat memegang kangguru.

"Kesampaian juga," katanya.

Heri ternyata juga pernah mengutarakan betapa berbahayanya jika kapal selam mengalami kendala di laut.

Hal itu ia ungkapkan melalui unggahannya di Instagram, menampilkan aktivitas simulasi menyelamatkan diri saat kapal selam tenggelam.

"Anda tidak akan ingin mengalami situasi yang sebenarnya. Jadi sekarang nikmatilah latihan menyelamatkan diri ini," katanya pada unggahan 12 November 2019.

Pada unggahan di tanggal 15 November 2019, ia kemudian mengunggah bagaimana latihan menyelamatkan diri dari kedalaman laut saat kapal selam tenggelam.

"Kalau Anda tidak membaca ini di berita, berarti kami baik-baik saja. Namun jika Anda membacanya, mohon berdoalah untuk kami," tulisnya.

Berdasarkan penelusuran Indozone pada situs resmi TNI, Letkol Heri diketahui menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 sejak 3 April 2020.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Komandan Sekolah Awal Kapal Selam (Dansekasel) di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus). Ia pernah mengenyam pendidikan Sesko di Jerman.

Sebuah fotonya yang beredar menampakkan dirinya tengah berdiri tegak, memakai topi baret.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapan untuk latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4/2021).

KRI Nanggala-402 yang dijuluki 'Monster Bawah Laut' memiliki "saudara kembar", yaitu KRI Cakra-401.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. 

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Kapolda Metro Jaya akan Tindak Tegas WN India yang Langgar Masa Karantina
• Kekuatan Masker, Pria Ini Berubah Seketika Jadi Mirip Han Seojun
• Kura-kura Terbang Menabrak Kaca Depan dan Kepala Wanita Berusia 71 Tahun