Kategori Berita
Media Network
Jumat, 23 APRIL 2021 • 18:55 WIB

Belum Genap Dua Bulan Bertugas di Medan, Mantu Jokowi Copot Lurah Sidorame

Walikota Medan, Bobby Nasution. / istimewa

Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mencopot Lurah Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Hermanto beserta Kasi Pembangunan Dina Simanjuntak saat melakukan sidak di Kantor Kelurahan Sidorame Timur, Jumat (23/4).

Hal itu karena keluhan warga menyusul dimintainya sejumlah uang ketika melakukan pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan langsung tunai usaha mikro, kecil dan menengah (BLT UMKM) dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop & UKM) Republik Indonesia.

Melalui informasi dari instagram Humas Pemko Medan, menyebutkan, sebelum pencopotan Bobby Nasution tiba di Kantor Kelurahan Sidorame Timur pagi dan memasuki ruangan loket pelayanan. 

Sejumlah warga sempat ribut beberapa hari sebelumnya karena dimintai sejumlah uang dalam pengurusan SKU. Bobby pun bertanya soal pengutipan yang didengarnya kepada sejumlah pegawai yang bertugas di ruangan loket pelayanan.

Bobby pun memanggil Lurah Sidorame Timur, Hermanto ke dalam sebuah ruangan dan meminta penjelasan tentang pengutipan itu. Tapi Hermanto malah membantah dan tak mengerti tentang pengutipan yang dimaksukan oleh Menantu Presiden Joko Widodo.

Hermanto mengaku tak pernah meminta sejumlah uang kepada masyarakat saat melakukan pengurusan SKU dan sebagainya.

"Kemarin, bapak sama Ibu Dina Simanjutak bilang kepada kepling kalau mengurus SKU harus ada uangnya. Jangan begitulah, nanti saya buka rekamannya. Betul? Apakah ini suara bapak atau bukan,” kata Mantu Jokowi.

"Bapak dan ibu jangan begitulah, masyarakat sekarang sudah susah, mengapa harus dimintai uangnya lagi. Pantas saja kalau begini program kita tidak berjalan. Kantor bapak ini dekat dengan Polrestabes Medan, apa bapak nggak takut?" ujar Walikota yang didemo oleh sejumlah wartawan beberapa hari lalu ini.

Karena tidak mengaku, Bobby meminta kepala lingkungan XIII Reswandi Siregar yang mengetahui kasus pengutipan uang untuk dihadirkan. Tak lama berselang, sang kepling pun datang dan Bobby Nasution pun kembali mempertanyakan soal pengutipan uang tersebut. 

"Apa betul Pak Lurah minta uang? tanya Bobby.

"Itu yang kita alami, Pak. Sejauh ini menurut pengakuan warga saya, ada pengutipan yang dilakukan di atas Rp50ribu untuk pengurusan SKU. Saat mengurus SKU, warga pertama kalikan bertemu dengan Bu Dina. Baru setelah itu tindak lanjut dengan Pak Lurah. Itu lah yang dialami warga saya. Jumlah warga di lingkungan saya yang mengurus SKU sebanyak 14 orang, tapi saya tidak tahu berapa warga yang sudah datang ke kantor kelurahan ini," kata Reswandi.

"Maaf ya Pak, saya tidak pernah minta sampai segitu, seikhlasnya. Jujur pak, kalau dikasih saya terima dan kalau nggak dikasih, ya sudah. Tidak ada saya patok-patok, Pak. Selama ini masyarakat banyak yang terima kasih saja dan saya tidak ada masalah. Sama kepling saya ini juga, kalau pun tidak dikasih, saya tidak ada masalah," bantah Hermanto.

"Bapak nggak usah jadi lurah lagi ya. Telepon BKD, suruh ganti dan berhentikan bapak ini sebagai lurah sama ibu ini ya, begitu kinerjanya," ujar Bobby.

"Hal-hal seperti inilah yang membuat citra kita buruk di masyarakat. Apapun yang kita lakukan, nantinya masyarakat menganggap kita tidak bekerja. Kalau dari tingkat terbawah sudah begini, bagaimana nanti yang ke atas-atasnya. Untuk itu kita berhentikan lurahnya, tidak ada cerita untuk yang minta-minta uang kepada masyarakat seperti ini," ujarnya.

"Kalau saya ada meminta dari masyarakat, nggak mungkin saya sampai 8 tahun jadi lurah disini. Lurah yang sala disi, satu saya dan satu lagi namanya Pak Basri. Yang lainnya, setahun, dua tahun sudah diganti. Kalau itu keputusan Pak Wali, saya terima. Selama ini kalau dikasih, saya terima, kalau tidak dikasih tidak masalah," kata Hermanto usai Bobby meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Reswandi memang kerap mengingatkan warga agar menyiapkan sejumlah uang untuk pengurusan surat domisili, surat kematian dan lainnya.

"Selain SKU, secara umum mungkin seperti surat keterangan domisili, surat kematian, besarannya bervariasi dan itu sesuai keikhlasan. Kami sebagai kepling diingatkan agar memberitahukan kepada warga agar memberi uang ingot-ingot sama lurah,” beber Reswandi.

Diketahui, Bobby Nasution dilantik 26 Februari 2021 silam setelah menjadi pemenang pada Pilkada serentak Kota Medan.

Bobby Nasution copot Lurah Sidorame Timur. / istimewa

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Belum Genap Dua Bulan Bertugas di Medan, Mantu Jokowi Copot Lurah Sidorame

Link berhasil disalin!