Uni Eropa memberikan dana sebesar 200 ribu euro atau setara dengan Rp3,4 miliar, untuk membantu korban yang terdampak banjir besar dan siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, melalui keterangan resminya di Jakarta.
"Dengan bantuan ini, Uni Eropa menyatakan solidaritasnya dengan Indonesia atas banyaknya warga yang terkena dampak Topan Seroja. Uni Eropa siap mendukung mereka yang membutuhkan di saat krisis," kata Vincent Piket, seperti dilansir Antara, Selasa (20/4/2021).
Vincent mengungkap, dari total jumlah tersebut, Rp2,6 miliar yang disediakan melalui proyek I-COPE dan ENVISION dengan didanai Uni Eropa, akan dialokasikan ke 3.850 keluarga rentan di 36 desa.
Tak hanya itu, dana itu juga diperuntukkan distribusi alat pelindung diri kepada 150 petugas kesehatan di tiga rumah sakit guna mengantisipasi peningkatan jumlah kasus COVID-19.
Sementara Rp857 juta yang tersedia melalui ECHO melalui mekanisme Respons Skala Kecil digunakan untuk memperkuat dukungan proyek yang telah ada, khususnya untuk menjangkau keluarga yang sangat membutuhkan.
"Dana Respons Skala Kecil ini merupakan mekanisme global dari ECHO, yang memungkinkan pendanaan cepat untuk bantuan kemanusiaan di negara-negara yang terkena bencana alam dan bencana akibat ulah manusia," kata Vincent.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: