Kategori Berita
Media Network
Minggu, 18 APRIL 2021 • 12:02 WIB

Mantu Jokowi Nilai Tradisi 'Asmara Subuh' adalah Kebiasaan tak Baik di Bulan Ramadan

Walikota Medan, Bobby Nst. / istimewa

Pemerintah Kota Medan berupaya menghilangkan tradisi 'asmara subuh' yang sangat digandrungi oleh sebagian kawula muda di Kota Medan, setelah melaksanakan Salat Subuh di Bulan Ramadan.

"Di Ramadan, usai subuh, masih banyak masyarakat melakukan kebiasaan tidak baik. Padahal di bulan suci ini, kita harus mencari keberkahan," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Sabtu (17/4/2021) kemarin.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, sangat populer karena berlangsung setiap tahun. Ia mengatakan, anak muda di Kota Medan melakukan berbagai macam kegiatan, termasuk berpacaran, sehingga dinilai menghilangkan nilai keberkahan di Bulan Ramadan.

Bobby meminta seluruh tim gabungan, terdiri dari aparat keamanan TNI/Polri, Satpol pamong praja, dinas perhubungan, dan pihak kecamatan agar memantau dan mencegah 'asmara subuh' dengan mengedepankan tindakan persuasif.

"Saya yakin apabila penertiban diterapkan dengan baik, maka 11 bulan ke depan terjadi perubahan perilaku lebih baik di masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang terlibat penertiban 'asmara subuh' ini," ucap menantu Joko Widodo ini.

Kabag Tata Pemerintahan Setdakot Medan Rasyid Ridho Nasution mengatakan tim gabungan pemantauan dan pencegahan 'asmara subuh' tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari.

"Mulai hari ini 17 April sampai 9 Mei 2021, setiap hari Jumat, Sabtu dan Ahad dilakukan penertiban enam titik kecamatan, yakni Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Kota, Medan Belawan, Medan Barat, dan Medan Marelan," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mantu Jokowi Nilai Tradisi 'Asmara Subuh' adalah Kebiasaan tak Baik di Bulan Ramadan

Link berhasil disalin!