Kategori Berita
Media Network
Minggu, 11 APRIL 2021 • 13:01 WIB

Fakta Lia Eden Pendiri Takhta Tuhan, Pernah Bakar Mulut Anak Kecil, Alasan Penyucian Diri

Lia Eden. (ist)

Lia Aminuddin alias Lia Eden dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat (9/4/2021). Kabar kepergiannya disambut riuh publik, yang teringat kembali akan sepak terjangnya di era tahun 2000-an, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Semasa hidupnya, Lia Eden setidaknya pernah dua kali dipenjara. 

Pertama, tahun 2006, ia didakwa melakukan penistaan agama terkait ajaran yang diciptakannya, yakni ajaran Takhta Suci Kerajaan Tuhan.

Selain itu, Lia juga didakwa melakukan perbuatan tidak menyenangkan karena melakukan pembakaran terhadap salah satu anak kecil yang menjadi pengikutnya.

Dikutip Indozone dari Antara, dalam dakwaan yang dibacakan oleh Tim Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada April 2005, Lia dituduh membakar mulut R Ghassani Karamina atau Neng yang berusia 9 tahun dengan alasan penyucian untuk menghilangkan sifat buruk yang ada pada diri seseorang. 

 Menurut jaksa, Lia meminta kepada Neng untuk tidak menyangkal telah berbohong karena ada saksi yang mengetahui bahwa Neng telah berbohong kepada temannya. Namun Neng telah menyangkal telah berbohong, sehingga terdakwa akhirnya mengancam akan menghukum bakar mulut bocah itu. 

Lia lantas menyuruh ibu kandung Neng, Marike Sukayanti, untuk mempersiapkan peralatan berupa spiritus, lilin, korek api, serta kain kassa untuk membakar mulut anaknya sendiri.

"Namun Neng memberontak dengan meronta-ronta dan api yang disulutkan kearah bibir ditiup berkali-bkali hingga padam," kata Jaksa Arif Basuki. 

Karena pembakaran itu gagal, Neng kemudian diikat tangannya dengan tali rafia dan Lia melaksanakan sendiri pembakaran mulut Neng sehingga mulutnya terbakar dan melepuh. 

Selain membakar mulut Neng, Lia juga pernah menggunduli rambut Neng dan mengolesi dengan spiritus lalu membakar ubun-ubunnya sebanyak tujuh kali. Atas perbuatan itu Lia dijerat dengan pasal 335 ayat 1 kesatu KUHP.

Menistakan Agama Islam

Lia juga terjerat kasus penistaan agama dengan menyebut salah satu pengikutnya yang bernama Mohammad Abdul Rachman sebagai reinkarnasi Nabi Muhammad SAW. 

Lia juga mensahkan salat dalam dua bahasa dengan bersandarkan pada Alquran surat Maryam ayat 97. 

"Terdakwa secara tidak benar telah mengartikan atau menafsirkan Alquran surat Maryam ayat 97 sesuai kehendaknya untuk membenarkan pernyataannya tentang bolehnya salat dalam dua bahasa," kata JPU saat itu.

Tak sampai di situ, Lia telah menafsirkan beberapa ayat Alquran lainnya sesuai dengan kehendaknya sendiri, antara lain surat An Nazm ayat 6 untuk membenarkan bahwa sosok malaikat Jibril telah bersemayam dalam dirinya. 

Selain itu Lia juga menghalalkan daging babi karena menurut dia sesuai fatwa Allah, babi tidak haram lagi di zaman yang hewan ternaknya riskan dikonsumsi karena penyakit flu burung, sapi gila, dan antraks yang membahayakan. 

Yang jadi sorotan kala itu, usai dakwaan dibacakan, Lia menyatakan penolakannya terhadap persidangan karena menurut dia tidak ada yang berhak mengadili kerajaan Tuhan. 

Sementara itu, Erna, salah satu pengacara Lia Eden dari LBH Jakarta, membela Lia dengan mengatakan bahwa Lia Eden justru diadili karena keyakinannya, padahal pelaku kriminal sebenarnya adalah yang menyerang dan mengusir Lia beserta pengikutnya dari rumah Lia di Jalan Mahoni, Jakarta. 

"Peradilan terhadap Lia Eden merupakan salah satu bentuk ancaman dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan yang seharusnya dijamin dan dilindungi sesuai dengan konstitusi," katanya.

Tahun 2008, Lia Eden kembali ditangkap bersama para pengikutnya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) atas tuduhan melakukan penistaan agama.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Fakta Lia Eden Pendiri Takhta Tuhan, Pernah Bakar Mulut Anak Kecil, Alasan Penyucian Diri

Link berhasil disalin!