Pria yang menawarkan pekerjaan kepada pencuri (Facebook/Carl Wallace)
Seorang pemilik restoran ini memiliki hati yang sangat baik karena mau memaafkan seorang pria yang mencuri di restorannya.
Tidak hanya memaafkan, pemilik restoran justru menawarinya pekerjaan.
Pemilik restoran bernama Carl Wallace itu dibangunkan oleh sistem alarmnya dan melihat seorang pria dengan pakaian olahraga berkerudung di CCTV menggunakan batu bata untuk menghancurkan jendela depan restorannya.
Pria itu kemudian dengan paksa mengeluarkan kasir dan mengguncangnya namun tidak menemukan apa-apa di sana.
Meskipun terjadi kerusakan pada gedung, Mr Wallace tidak akan melapor ke polisi setelah insiden di Diablo's Southwest Grill di Augusta, Georgia, tepat di hari ulang tahunnya.
"Dalam 45 detik, dia kembali ke pintu depan, tidak ada uang yang diambil," kata Wallace.
“Benar-benar frustrasi dan kerusakan adalah satu-satunya hal yang terjadi, kami terbangun di tengah malam, kamu harus lari ke toko, membereskan kekacauan besar dan berebut untuk membuka kembali toko pada pukul 11," katanya, dikutip dari Daily Star.
"Itu membuat saya sadar, sebagai perampok, orang ini benar-benar tidak melakukan pekerjaan dengan baik - pasti ada jalur karier lain untuk orang ini," tambahnya lagi.
Mr Wallace yang merayakan ulang tahun ke-45, berbagi foto pembobolan di media sosial.
Dia juga memasukkan nomor telepon pribadinya dan meminta perampok untuk menemuinya karena akan ditawarkan pekerjaan.
“Tidak ada polisi, tidak ada pertanyaan. Mari kita duduk dan membicarakan tentang bagaimana kami dapat membantu kamu dan memperbaiki jalan yang kamu lalui," tulisnya.
Unggahan Facebook itu telah dibagikan ribuan kali dan dilihat di seluruh dunia.
Pemilik bisnis lokal lainnya menghubungi Mr Wallace dan membagikan klip CCTV yang menunjukkan pria yang sama telah membobol properti mereka.
“Itu akan menjadi salah satu cerita terhebat, kamu mengambil seseorang yang berada di jalan yang salah, seseorang membantu mereka,” kata Mr Wallace.
“Mungkin orang ini tidak pernah diberi kesempatan itu. Mungkin dia selalu direndahkan dalam hidup," lanjutnya lagi.
“Kita semua sebagai manusia harus memiliki tingkat memaafkan satu sama lain, dan mencoba menemukan cara yang lebih baik karena ada begitu banyak kebencian di dunia ini… kita tidak memahami masalah dan tantangan satu sama lain dalam hidup.”
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: