Wali Kota Bandung Oded M Danial. (ANTARAHO/Humas Pemkot Bandung)
Wali Kota Bandung Oded M Danial prihatin saat mendengar kasus eks Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti bersama 11 anggotanya tertangkap diduga pesta sabu.
"Tentu saya ikut prihatin, karena ada di wilayah Kota Bandung, dan saya yakin di institusi kepolisian sendiri mereka pasti akan memproses itu," kata Oded dikutip Antara, Kamis (19/2/2021).
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat, sambung Oded, tentu akan mengusut tuntas kasus yang melibatkan Kompol Yuni sebagai eks Kapolsek Astanaanyar sesuai dengan perundang-undangan.
Baca Juga: Siang Ini, Polisi Beberkan Jelas Kasus Narkoba Jennifer Jill
Menurut Oded, bukan hanya di unsur kepolisian namun seluruh pihak perlu untuk menjauhi barang terlarang itu. Karena narkoba, tegas dia, merupakan barang yang berbahaya dan dapat merusak.
"Jangan main-main dengan narkoba itu, karena merupakan bahaya laten yang paling utama dan bisa menghancurkan generasi kita," ucap Oded.
Kini Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar. Polisi wanita berpangkat perwira menengah itu kini dimutasikan ke Yanma Polda Jawa Barat dalam rangka pemeriksaan Propam.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jawa Barat Nomor ST/267/II/KEP/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Jawa Barat.
Selain Kompol Yuni, ada belasan anggota polisi lainnya yang juga diduga terlibat dengan kasus penyalahgunaan narkoba itu. Namun, baik Kompol YP maupun belasan anggotanya terancam sanksi hingga pemecatan dari kepolisian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: