Laporan Awal KNKT, Ungkap 5 Detik Menegangkan Sriwijaya Air SJ-182 Sebelum Jatuh

Prosesi tabur bunga keluarga korban Sriwijaya Air (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan laporan awal mengenai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh.

Kepala Sun Komite Kecelakaan Pesawat KNKT, Nurcahyo Utomo menjelaskan Flight Data Recorder (FDR) black box mengungkap autopilot pesawat aktif di ketinggian 1.980 kaki.

"Naik ketinggian 8.100 kaki throttle kiri mesin bergerak mundur dan putaran mesin berkurang sedangkan sebelah kanan tetap," paparnya dalam konferensi pers, Rabu (10/2/2021).

2 menit mengudara, pilot minta izin berbelok 75 derajat karena cuaca, dan diberikan izin oleh ATC. 
Namun, ATC meminta Sriwijaya berhenti naik di ketinggian 11 ribu kaki karena ada pesawat dengan tujuan sama yang akan melintas.

"Lalu pada pukul 14.39.47 WIB, pesawat yang melewati ketinggian 10.600 kaki. pesawat berbelok ke 46 derajat belok kiri. Tuas pengatur kiri bergerak mundur, kanan tetap," lanjut dia.

ATC kemudian menginstruksikan pilot untuk naik di ketinggian 13 ribu kaki dan dijawab pilot pada 14.39.59.

"Ini rekaman terakhir yang terekam di ATC," tutur dia.

Pukul 14.40.05 WIB, pesawat berada di ketinggian 10.900 kaki dan pesawat mulai turun dengan hidung pesawat menghadap ke atas.

"Ketinggian tertinggi pesawat 10.900 kaki. Setelah ketinggian ini pesawat turun, autopilot tidak aktif arah pesawat 16 derajat, sikap pesawat hidungnya naik miring ke kiri. Tuas pengatur mesin kiri mundur kecepatan berkurang, tuas kanan tetap," jelas dia.

Pukul 14.40.10 WIB, autothrottle tidak aktif dan posisi pesawat berubah jadi merunduk. 20 detik kemudian FDR pun berhenti merekam data.

Laporan awal ini belum menyajikan kesimpulan, namun hanya data-data selama 1 bulan investigasi. Apalagi CVR black box masih belum ditemukan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ari Lasso Unggah Foto Lawas Dewa 19, Wajah Ahmad Dhani Jadi Sorotan
• 10 Juta Vaksin Baru Tiba di Indonesia untuk Vaksinasi Petugas Publik
• Pria Pembakar Mobil Via Vallen Divonis 6 Tahun Penjara, Motifnya Sakit Hati