Kategori Berita
Media Network
Rabu, 20 JANUARI 2021 • 10:32 WIB

Kisah Pilu Anak Semata Wayang Ditinggal Orangtua yang Positif COVID-19 di Hari yang Sama

Ilustrasi petugas medis mendorong keranda jenazah, di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021). (ANTARA/Galih Pradipta)

Peristiwa memilukan dialami oleh seorang pasien COVID-19, ayah dan ibunya yang juga positif COVID-19 meninggal di hari yang sama. Kisah sedih ini dibagikan oleh seorang netizen bernama I Wayan Weda Wisnawa di akun Twitter-nya (@wedawis).

"Story IG dokter yg tugas di Ruang Isolasi RSUD dr Soetomo pagi ini. Jangan tunggu ini terjadi sama keluarga kalian. Please, stop being selfish and ignorance," cuit Weda.

Pada awalnya, dokter yang tugas di ruang isolasi RSUD dr Soetomo itu diminta untuk menghubungi keluarga salah satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Ada tiga nomor yang tertera, termasuk nomor istri pasien.

Namun, nomor tersebut tidak bisa dihubungi. Hingga akhirnya, sang dokter berhasil tersambung ke nomor anggota keluarga lainnya dan ternyata itu adalah anak pasien.

Saat menerima telepon, sang anak malah terdengar terisak. Dokter tersebut bingung, pasalnya ia belum meyampaikan kabar duka tapi anak pasien COVID-19 itu sudah menangis.

Baca juga: 24% Pasien Covid-19 Non-Jakarta, Anies Minta Pusat Tingkatkan Faskes di Bodetabek

Anak pasien tersebut kemudian menjelaskan bahwa ibunya baru saja meninggal dan dia yang juga terjangkit COVID-19 harus ke Rumah Sakit mengurus jenazah ibunya.

"Saya anak satu-satunya, gak ada keluarga lain di rumah. Saya harusnya isoman dok karena saya juga positif, tapi tadi siang mama saya meninggal di ruang isolasi jadi saya terpaksa ke RS dok, harus saya yang mengurus mama saya," kata anak pasien tersebut.

Mendengar hal itu, sang dokter sempat tidak tega memberikan kabar duka lagi, tapi ia harus melakukannya.

Cerita seorang dokter yang tugas di ruang isolasi pasien COVID-19. (Twitter)

Begitu kabar duka disampaikan, anak pasien itu pun menangis sejadi-jadinya. Dia mengaku tahu bahwa kondisi ayahnya sedang tidak baik-baik saja karena kekurangan ventilator. Namun, ia tidak menyangka orangtuanya akan meninggal di hari yang sama.

Dokter yang memberikan kabar itu pun ikut merasakan kesedihan yang dialami keluarga pasien. Dia akhrinya menyadari mengapa selama ini istrinya tidak bisa dihubungi, ternyata mereka sama-sama sedang berjuang melawan virus.

Dari kisah pilu keluarga ini, Weda kembali mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat harus bepergian. Masyarakat juga diminta untuk tidak menganggap sepele COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Pilu Anak Semata Wayang Ditinggal Orangtua yang Positif COVID-19 di Hari yang Sama

Link berhasil disalin!