Kasus Harian Covid-19 Tembus 3 Ribu, Pemprov DKI Diminta Tingkatkan Tracing

Ilustrasi kegiatan rapid tes antigen. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengimbau agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggencarkan tracing yang banyak jika ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Pasalnya, hingga saat ini penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta telah menyentuh di atas 3 ribu, yakni terjadi kemarin, (13/1/2021) yang mencapai rekor terbaru sebanyak 3.476 orang terpapar virus Corona.

"Itu hasil yang tesnya positif seharusnya ditelusuri sudah kontak ke siapa saja. Keberhasilan Korea dan Taiwan menggunakan 3T sebagai cara mengatasi pandemik adalah karena mereka mampu menelusuri kontak kasus yang positif," ucapnya, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: DPR RI Kecewa Tidak Ada Perwakilan Saat Vaksinasi Perdana, Kalah dari Raffi Ahmad

"Sesuai laporan negara yang berhasil, penelusuran (tracing) mereka adalah 1:33, sedangkan di DKI hanya laporan bulan Mei 2020 yang ada sebesar 1:3," tambah Gilbert.

Meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menyebutkan jumlah orang yang dites PCR telah melebihi standar WHO, namun hal tersebut masih dinilai kurang karena tak dibarengi oleh tracing.

"Rendahnya tracing ini hanya membuat tes menjadi tidak berarti. Sementara Gubernur selalu mengatakan tes di DKI melebihi standar WHO, padahal seharusnya tracing yang penting sebagai tindak lanjut tes," terangnya.

Sekadar diketahui, hingga 13 Januari, total kasus Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai 214.728 dengan jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 471 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 19.459 (orang yang masih dirawat / isolasi).

Artikel Menarik Lainnya:

• Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Keluarga Pastikan Almarhum Negatif Covid-19
• Innalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
• Menkes RI Akui Pendataan Penerima Vaksin COVID-19 Belum Ideal