Ilustrasi belajar online. (photo/Ilustrasi/Freepik)
Kabar baik disampaikan Kemendikbud di awal 2021 ini. Pasalnya, pemerintah tetap melanjutkan kebijakan bantuan kuota gratis bagi pelajar dan tenaga pengajar.
"Jadi hasil evaluasi pemberian kuota internet kepada masyarakat pendidikan ada siswa, mahasiswa, dosen, guru, itu sangat baik, dan hasil survei dan evaluasi pihak ketiga menunjukkan pemanfaatan kuota internet yang sangat tinggi. Nah, oleh karena itu, di tahun 2021, alokasi kuota internet masih akan dilanjutkan," kata Sekjen Kemendikbud Ainun Nai'm dalam diskusi virtual yang disiarkan live di YouTube Kemendikbud, Selasa (5/1/2021).
Lebih lanjut kata Na'im, Kemendikbud di tahun ini akan memperbaiki sistem pembagian kuota gratis. Besaran kuota yang akan diberikan juga akan dievaluasi.
"Namun tentu kita akan berusaha untuk menempuh dengan cara yang lebih baik. Oleh karena itu, sekarang sedang kita rumuskan besaran dan cakupannya seperti apa, karena tentu ada perkembangan mengenai penyelesaian pandemi COVID ini, dan juga alternatif pelaksanaan pembelajaran di rumah atau jarak jauh," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berjanji akan menggunakan anggaran sebaik-baiknya.
"Di tahun depan (2021) walaupun anggaran pendidikan total 20 persen dari pada anggaran sebesar Rp 550 triliun, harus disadari bahwa di Kemendikbud hanya sekitar 81,5 triliun adalah anggaran kita untuk 2021. Alokasi DAK pendidikan 2021 DAK nonfisik sebesar Rp 116.604 miliar, dan DAK fisik 17.784 miliar," kata Nadiem.
Dengan anggaran itu, prioritas utama Kemendikbud adalah bantuan KIP Kuliah, tunjangan profesi guru, dan PIP/KIP sekolah. Selain itu, Kemendikbud juga akan menguatkan digitalisasi sekolah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: