Penuhi Panggilan Polisi Soal Laskar FPI Vs Polisi, Edy Mulyadi Bingung Kenapa Dipanggil

Edy Mulyadi bantah bayar Rp150 ribu ke saksi (YouTube/Bang Edy Channel)

Wartawan bernama Edy Mulyadi hari ini menyambangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan polisi. Dia sejatinya akan diperiksa dalam kasus baku tembak antara laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) dengan penyidik Polda Metro Jaya.

Edy tiba bersama tim kuasa hukumnya. Edy sendiri mengaku tidak mengetahui alasan dirinya dipanggil oleh Bareskrim Polri.

"Tidak ngerti (pemanggilan terkait apa) kami makanya mau dateng," kata Edy kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Jika dikaitkan dengan omongan polisi, Edy seharusnya akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Edy mengaku tidak layak menjadi saksi.

Baca Juga: Kapal Logisitik PT Timah Tbk Selamatkan Sejumlah Nelayan yang Tenggelam di Perairan Bangka

"Saya belajar dari abang lawyer kita ini, yang namanya saksi itu apa yang dia lihat, apa yang didengar, apa yang diketahui. Saya tiga-tiganya tidak ada, saya cuma orang bilang, saya sampaikan lagi, saya bukan saksi," beber Edy.

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Edy, Abdullah Alkatiri menyebut kedatangan kliennya ke Bareskrim Polri hanya untuk memenuhi panggilan polisi. Dia juga menyebut kliennya akan mengklarifikasi jika dirinya tidak mengetahui apa-apa terkait insiden baku tembak itu.

"Kami ke sini untuk klarifikasi masalahnya apa. Kalau beliau sebagai saksi, saksi atas terlapor siapa karena pasal-pasal yang digunakan ini membingungkan, ada kepemilikan senjata, ada pengrusakan, penganiayaan," pungkas Abdullah.
 

Artikel Menarik Lainnya:

• Hadiri Bedah Buku Putih Penanganan Pandemi Covid-19, Menkes: Konstruktif dan Objektif
• Kasus Hajatan HRS, Polda Metro Periksa Ahli Bahasa hingga Kepala Biro Hukum DKI
• Cerita Ustaz Mansur Soal Pasien Corona di Depan kamarnya, Dulu Ceria Kini Pakai Ventilator