Menko Airlangga Harap Ketersediaan Vaksin Covid-19 Tingkatkan Kepercayaan Publik

Fasilitas pengemasan pembuat vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. (ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/File Photopri)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap ketersediaan vaksin Covid-19 dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Vaksin yang jadi game changer akan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Airlangga seperti dikutip Antara, Selasa (8/12/2020).

Airlangga menjelaskan, 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020, sedang dalam prosedur emergency user authorization dari BPOM.

Baca Juga: Ketum GP Ansor Yaqut Cholil: Usut Tuntas Kepemilikan Senpi Aktivis Ormas

“Kita menunggu daripada prosedur emergency user authorization dari BPOM dan ini jadi prioritas pemerintah,” tuturnya.

Dia menambahkan, melalui vaksin Covid-19 dapat menjadi pendorong terjadinya pemulihan ekonomi secara penuh seiring dengan penerapan kebijakan gas dan rem oleh pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Menurut Airlangga, meskipun kasus pandemi di Indonesia terus bertambah namun tingkat kesembuhannya 82,91 persen lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan global sehingga menjadi sinyal positif di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat.

“Sinyal positif di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat seiring dengan penegakan protokol Covid-19 yang harus terus dijaga,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Airlangga optimis, penyeimbangan kebijakan gas dan rem untuk bidang kesehatan dan ekonomi akan berimplikasi pada kebangkitan optimisme masyarakat ke depannya.

Hal itu terlihat pada momentum pemulihan ekonomi yang terjadi pada kuartal III yaitu dari minus 5,32 persen menjadi 3,49 persen didukung aktivitas manufaktur yang mulai ekspansif.

Pemulihan ekonomi juga tercermin pada terjadinya pertumbuhan di berbagai sektor seperti pertanian, teknologi informasi dan komunikasi, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, serta ketahanan eksternal.

“Untuk itu penting jaga momentum pertumbuhan ekonomi dan akan didorong belanja pemerintah sehingga diharapkan ada investasi rumah tangga dan investasi sektor swasta,” tutup politikus Partai Golkar itu.

Artikel Menarik Lainnya:

• Peristiwa Penting 8 Desember: Penemuan Asteroid hingga Penembakan John Lennon
• 6 Jasad Pengikut HRS Belum Diserahkan ke Pihak Keluarga, Kenapa?
• Jelang Pilkada, Komisi II Minta Bawaslu Antisipasi Serangan Fajar