BREAKING NEWS
|
SENIN, 23/06/2025
|
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menyayangkan munculnya klaster libur panjang atau long weekend pada 16-22 Agustus yang menyebabkan terjadinya lonjakan penambahan kasus Covid-19.
Banyak masyarakat yang melakukan aktivitas diluar rumah dan berwisata yang sangat minim pengawasan dengan kurangnya mematuhi penerapan 3 M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
Ia prihatin karena masyarakat masih belum mampu menahan diri untuk tidak berwisata dan ketika beraktivitas wisata, mengunjungi tempat hiburan atau tempat-tempat makan, mengabaikan protokol kesehatan.
“Kami sangat prihatin, seharusnya ini tidak perlu terjadi,” kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/9/2020).
Lebih lanjut, Arifin juga menyebutkan kalau Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan semua pemangku kepentingan harus berkolaborasi secara masif, dan terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M.
“Di samping itu pengawasan juga harus diperketat, termasuk penegakan sanksi bagi yang melanggar agar menimbulkan efek jera,” tegas Arifin.
“Kami juga mengapresiasi simbolisasi peti mati yang diletakan disudut kota, agar masyarakat tambah aware tidak lagi memandang remeh wabah yang masih belum berakhir ini,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, jumlah penambahan kasus harian di Jakarta pada 30 Agustus lalu memecahkan rekor dengan tembus 1000 kasus atau tepatnya 1114 kasus baru positif covid-19. Dari jumlah tersebut, 385 kasus merupakan akumulasi data dari 7 hari sebelumnya dan diduga terpapar pada saat libur panjang 16-22 Agustus.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Z Campus 
Arena 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
