Gubernur BI, Perry Warjiyo (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan, stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan pada kuartal II-2020 terjaga dengan baik. Kondisi ini disebut turut mendukung ketahanan ekonomi nasional.
"Dari sisi indikator yang dipantau oleh BI secara keseluruhan menunjukkan bahwa pada triwulan II-2020 stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga dengan baik," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Perry mengatakan, berbagai indikator perekonomian yang mengindikasikan stabilitas keuangan dalam kondisi baik salah satunya yakni tingkat inflasi yang berada di level terendah dan terkendali sebesar 1,96% pada Juni dan kembali turun pada Juli jadi 1,54% yoy.
"Ketahanan eksternal ekonomi Indonesia tetap terjaga tercermin dari CAD (Current Account Deficit) triwulan II yang diperkirakan tetap rendah, seiring dengan membaiknya neraca perdagangan dan impor karena lemahnya permintaan domestik," tuturnya.
Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga disebut berada dalam tren positif, dengan fundamental yang terjaga.
"Secara point to point terjadi penguatan, apresiasi 14,42%, dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing di Mei-Juni, meski secara rerata triwulanan terjadi 4,53% depresiasi akibat pelemahan dalam di April saat puncaknya pandemi Covid-19," jelasnya.
Disisi lain, Perry juga memastikan bahwa Cadangan Devisa (Cadev) dalam kondisi baik dan Diatas standar kecukupan. Hal itu juga memperkuat indikator bahwa perekonomian Indonesia mengarah ke jalur positif.
"Posisi cadangan devisa meningkat yang pada akhir Juni capai US$131,7miliar, setara dengan pembiayaan. Jumlah cadev berada di atas standar kecukupan," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: