Pesan Polda Metro di Hari Idul Adha saat Pandemi: Protokol Kesehatan Diutamakan

Dokter hewan mengecek kesehatan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Polri dalam hal ini Polda Metro Jaya memberikan imbauannya kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Adha ditengah pandemi virus corona. Salah satu imbauan yang diberikan yakni berkaitan dengan salat ied hingga proses pendistribusian daging qurban yang harus diperhatikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengimbau agar masyarakat menggelar salat di rumah masing-masing. Pihak Polda Metro Jaya sendiri sudah berkoordinasi dengan Polres dan Polsek jajaran dalam hal pengamanan salat ied.

"Salat ied sebaiknya di tengah pandemi ini sebaiknya kita salat di rumah saja. Tapi kalau ada daerah hijau yang salat tinggal koordinasi dengan Polres dan Polsek untuk menyiapkan pengamanan," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Rabu (29/7/2020).

Imbauan berikutnya yang disampaikan polisi berkaitan dengan proses pemotongan hewan qurban dan pendistribusianya. Yusri menyebut pihaknya berharap agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat membagikan daging qurban itu dengan harapan agar tidak ada masyarakat yang terpapar virus corona.

"Untuk penyembelihan juga sama, kita dari Babinkantibmas juga sudah bersama-sama menyampaikan tempat-tempat pemotongan, masjid untuk tetap menggunakan protokol kesehatan," kata Yusri.

"Nanti sistemnya silahkan diatur, jangan sampai menyalahi protokol kesehatan soal pembagiannya nanti. Ini sudah kami sosialisasikan semua ke panitia-panitia dan untuk yang lain pengamanan seperti biasa," sambung Yusri.

Selain itu, mengenai kesiapan polisi menghadapi puncak arus mudik, Direktort Lalu Lintas Polda Metro Jaya disebutnya audah menyiapkan beberapa skenario untul mengurai kemacetan jika terjadi. Pihaknya juga akan gencar melakukan patroli pada Hari Raya Idul Adha.

"Ada kesiapan untuk patroli dan preventif. Pandemi ini masih tinggi, peraturan daerah juga masih berlaku seperti denda bagi pelanggar tapi yang dikedepankan dari Satpol PP, kami mendampingi," pungkas Yusri.

Artikel Menarik Lainnya:

• Bea Cukai Benarkan Bos PS Store, Putra Siregar Jadi Tersangka Kasus Barang Ilegal
• Dianggap Berjasa, Panglima TNI Berikan 3 Bintang Utama ke Kapolri
• Jenderal Bantu Djoko Tjandra Jadi Tersangka, Ini Kata Kompolnas