Peristiwa saat tanah longsor di sebuah tambang batu giok di Myanmar Utara terekam dalam video amatir yang diambil warga, Kamis (2/7) waktu setempat. Dalam video itu terlihat tanah longsor ikut menimpa sejumlah orang dan menyeret korban ke kawasan danau di bawah kawasan pertambangan itu. Sedikitnya, 162 orang dilaporkan meninggal dalam kejadian itu.
Seperti diberitakan ABCNews, Jumat (3/7), Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar telah mengoordinasikan penyelamatan dan layanan darurat lainnya. Setelah 12 jam pihaknya mengumumkan bahwa 162 mayat telah ditemukan dari tanah longsor di Hpakant.
"Penambang batu giok diseret gelombang lumpur," kata otoritas Dinas Pemadam Kebakaran.
Dijelaskan, 54 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit. Sementara, sejumlah orang yang tidak dikenal dikhawatirkan hilang.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kesedihan mendalam atas kematian tersebut saat menyampaikanbelasungkawa kepada keluarga para korban dan pemerintah dan rakyat Myanmar.
Pengamat lingkungan yang bermarkas di London, Global Witness, mengatakan kecelakaan itu "adalah tuduhan keras atas kegagalan pemerintah" untuk mengekang praktik penambangan yang ceroboh dan tidak bertanggungjawab di tambang batu giok negara bagian Kachin.
"Pemerintah harus segera menangguhkan penambangan berskala besar, ilegal dan berbahaya di Hpakant dan memastikan perusahaan yang terlibat dalam praktik ini tidak lagi dapat beroperasi," demikian Global Witness dalam sebuah pernyataan.
Di lokasi tragedi itu, kerumunan orang berkumpul saat hujan. Jenazah korban diselimuti plastik biru dan merah yang ditempatkan dalam barisan di tanah. Pekerja membersihkan lumpur yang berat sat mengambil jenazah dengan membungkusnya dalam lembaran plastik, yang kemudian digantung di tiang kayu yang disilangkan.
Jumlah korban tewas itu telah melampaui kecelakaan yang terjadi pada November 2015 di mana 113 orang dan sebelumnya dianggap terburuk di negara itu. Saat itu, para korban meninggal ketika gunung dan pembuangan sampah setinggi 60 meter (200 kaki) berjatuhan di tengah malam.
Dramatic video shows the moment a landslide overtook a jade mine in Myanmar, killing more than 150 people in the incident according to officials. https://t.co/6e229rlIcr pic.twitter.com/3K1RlNAh2M
— ABC News (@ABC) July 2, 2020
Penambangan batu giok disebut berperan dalam perjuangan puluhan tahun kelompok etnis minoritas di perbatasan Myanmar untuk memperbaiki nasib mereka sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: