Binturong. (Flickr/Martien Uiterweerd)
Pencarian terhadap makhluk misterius yang memangsa ternak di Taput mulai menemukan titik terang. Sejauh ini, disimpulkan sementara bahwa makhluk misterius itu adalah binturong, satwa terbesar dari keluarga musang (Viverridae).
Titik terang ini disampaikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut bahwa mahluk misterius yang membunuh ternak warga itu adalah binturong, sejenis musang besar.
"Binatang ini termasuk satwa yang dilindungi. Meskipun populasinya makin berkurang, tetapi jenis binatang ini masih ditemukan di wilayah Sumut," terang Kepala Seksi Wilayah 4 BKSDA Sumut, Manigor Lumbantotuan, Minggu sore (28/6/2020), seperti diberitakan MedanBisnis.
Manigor menjelaskan berat binturong ini bisa mencapai 20 kilogram, berbulu kekuningan dan berkuku lima dan sangat ahli dalam berburu. Binturong aktif pada malam hari. Binatang ini kadang berada di atas pohon dan juga turun ke tanah dan kadang bangun dan aktif di siang hari.
Sebelumnya, pemburuan telah dilakukan warga dan menemukan seekor binatang berbulu lebat berwarna hitam dan bertaring panjang.
Binatang ini diduga telah memangsa sejumlah ternak warga di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Binatang itu menyererupai serigala. Namun, ada juga yang menyebutkanya anjing hutan.
Pada saat pemburuan, tim pemburu yang terdiri dari sejumlah warga menyusuri hutan dengan mengendarai kendaraan offroad, melintasi hutan berbatu, lumpur dan aliran air.
"Sepertinya bukan ini target saya sebagai mahluk misteri yang di Desa Pargompulan," tulis Mangatur dalam akun Facebook-nya, Senin (22/6) malam.
Binatang liar itu berhasil mereka buru di Desa Silait-lait, dekat gua bernama Gua Bulu Serngem.
Mangatur dan rekan-rekannya tidak yakin apalah binatang itu yang mereka incar. Sebab, dari ciri-ciri fisik dan korban yang dimangsa, tim tidak melihat ada kecocokan.
Dari hasil pembicaraan dengan warga sebelumnya, makhluk itu diduga memiliki cakar yang panjang dan suka mencabik. Berdasarkan pengamatan warga terhadap ternak bebek yang dimangsa, mahkluk itu hanya menghisap darah mangsanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: