Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, mengatakan bahwa pihaknya akan mengomandoi penugasan 2.000 ASN yang diterjunkan Pemprov DKI untuk membantu mengawasi penerapan PSBB transisi di ibu kota.
Ribuan ASN ini akan disebar untuk mengawasi ruang publik seperti di terminal, stasiun, dan pusat-pusat perbelanjaan.
"Selain itu, ada juga di ruang olahraga indoor, outdoor. Macam-macam," kata Arifin di Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Arifin mengakui, selama ini pihaknya memang kekurangan personel untuk melakukan pengawasan di seluruh wilayah di Jakarta. Apalagi, jumlah masyarakat di ibu kota ada sebanyak 11 juta lebih.
"Iya sudah pasti (kekurangan personel), kan kalau bicara pengawasan aktivitas masyarakat kan masyarakat Jakarta berapa juta yang diawasi di berbagai aktivitas, baik di tempat fasilitas umum perkantoran kegiatan di objek wisata dan sebagainya," ujarnya.
Dia menuturkan, sejauh ini memang anggotanya telah melakukan pengawasan di beberapa titik vital ruang-ruang publik. Sehingga, 2.000 ASN ini juga akan digabungkan dengan personelnya di lapangan dan ditambah untuk berjaga di sejumlah wilayah yang belum terjangkau.
"Di pasar saja personel kami sudah 150-an orang. Itu juga belum pasar yang pasar kaget, tempat sarana umum seperti Danau Sunter, Setu Babakan dan sebagainya," bebernya.
"Paling nantinya mereka ditugaskan untuk berjaga di kantin kantor yang ada di Jakarta, kan ada berapa ribu kantor. Rumah makan berapa ribu, resto kan banyak, tempat industri pariwisata berapa ribu yang ikut diawasi," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: