Kategori Berita
Media Network
Senin, 15 JUNI 2020 • 16:26 WIB

Cerita Warga yang Rumahnya Ditimpa Pesawat Jatuh, "Ya Allah mungkin sudah almarhum..."

Pesawat terbang milik TNI AU jatuh di Kabaupaten Kampar, Riau, Senin (15/6). (ANTARA/HO)

Rumah Abun Abdullah hancur berkeping-keping setelah pesawat tempur Hawk TNI AU jatuh di permukiman warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau pada Senin (15/6) pagi. Rumahnya termasuk salah satu yang terparah akibat kecelakaan pesawat itu. 

“Saya bayangin kalau saya ada di tempat, ya Allah mungkin sudah almarhum,” kata Abun Abdullah, seperti diceritakannya kepada Antara, di Pekanbaru, Senin (15/6).

Pegawai PT PLN (Persero) yang berdinas di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu itu mengatakan rumah tersebut ditempati sejak 2011, dan merupakan rumah satu-satunya milik Abun. Karena dirinya berdinas di Rengat, maka dirinya bersama isteri dan tiga anaknya hanya pulang ke rumah tersebut pada hari Sabtu-Minggu atau saat libur.

“Dan kebetulan minggu ini kami tidak berangkat. Alhamdulillah, itulah yang saya syukuri itu. Saya sekeluarga lagi tidak di situ,” katanya.

Abun mendapat kabar tentang insiden itu dari tetangganya, saat dirinya sedang berada di kantor PLN Rengat. Tetangganya menelepon sambil menangis saat mengabari nasib rumah Abun.

“Yang kena inforimasinya ada 3-4 rumah, yang telak di rumah kita. Tapi Alhamdulillah keluarga selamat semua karena tidak di tempat,” katanya.

Ia mengatakan belum bisa memastikan berapa kerugiannya akibat insiden pesawat tersebut. Abun menjelaskan rumah tersebut awalnya tipe 36, dan ia rehab perlahan-lahan hingga berdiri dua lantai, sebelum akhirnya luluh lantah tertimpa pesawat tempur. Ia mengatakan kini masih dalam perjalanan dari Rengat ke Pekanbaru untuk melihat kondisi rumahnya.

Ia mengaku agak shok atas kejadian itu, terutama isterinya yang hingga kini masih terguncang. “Terutama isteri terguncang juga karena istrilah yang begitu sayang rumah itu,” katanya.

Menurut Abun, belum jelas apakah TNI akan mengganti kerugian yang menimpanya dan tetangga-tetangganya akibat insiden itu. 

“Belum ada konfirmasi dari pihak TNI AU. Pagi tadi anggota Koramil Siak Hulu menghubungi untuk menanyakan apakah betul saya pemiliknya,” kata Abun.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209 jatuh di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6) pagi.

Penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU.

TNI Angkatan Udara sendiri telah merencanakan penggantian pesawat tempur taktis Hawk 100/200 yang kini masih dioperasikan oleh Skadron Udara 1 Lanud Supadio di Pontianak dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.

Secara bertahap pesawat tempur buatan BAE System, Inggris yang digunakan oleh TNI AU sejak 1995 ini akan diganti dengan pesawat baru. Pada tahun ini, pesawat Hawk 100/200 TNI AU berusia pakai 25 tahun.

Hingga siang, puluhan anggota TNI berada di sekitar lokasi kejadian di perumahan Mutiara, Jalan Sialang Indah, Desa Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau. Tim Basarnas dan anggota kepolisian juga berada di sekitar kejadian.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Cerita Warga yang Rumahnya Ditimpa Pesawat Jatuh, "Ya Allah mungkin sudah almarhum..."

Link berhasil disalin!