Ilustrasi sekolah yang masih tutup karena corona. (INDOZONE/M. Fadli).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk mengkaji lebih jauh terkait rencana pembukaan kembali kegiatan sekolah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya kira itu (harus dikaji dulu). Intinya jangan buru-buru. Contohnya, tingkat terpaparnya di lingkungan sekolah seperti apa? Dampak penularan terhadap anak-anak seperti apa?" kata Taufik di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Menurut Taufik, dalam mengatur dan memberi pengertian terhadap anak-anak di bawah umur untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 akan lebih sulit dibanding mengimbau orang dewasa. Sehingga, rencana tersebut harus diperhitungkan dengan matang.
"Nah, anak kecil itu, agak sulit untuk diatur. Misalnya pakai masker, jaga jarak. Mereka kan memang hobi bermain dengan kawan-kawannya. Saya kira kalau sekolah harus hati-hati, dihitung betul tingkat penyebarannya," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun menyarankan Disdik DKI hanya membuka sekolah di daerah yang angka penemuan kasus baru Covid-19 sudah mulai menurun atau menerapkan pembatasan siswa yang masuk setiap harinya. Sehingga, risiko penularan dan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi sekecil mungkin.
"Anak kecil itu kalau kena, menurut saya lebih sulit untuk mengobatinya. Dia kan belum bisa merasakan gejala-gejalanya. Jadi, saya kira harus dicermati betul, jangan terburu-buru," jelasnya.
Sekadar informasi, Disdik DKI akan kembali membuka aktivitas sekolah pada 13 Juli 2020 mendatang. Hal itu tertuang di dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 467 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: