Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 MEI 2020 • 14:19 WIB

Aman Terkendali, Bank Indonesia Laporkan Cadangan Devisa Naik US$7 Miliar

Gedung Bank Indonesia di Jakarta.(Instagram/@bankindonesia)

Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa (Cadev) RI hingga periode akhir April 2020, dilaporkan mengalami peningkatan sekitar US$7 miliar. Jika pada Maret 2020 Cadev RI tercatat sebesar US$ 121,0 miliar, maka pada April 2020 ini meningkat menjadi US$ 127,9 miliar. 

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat (8/5/2020). 

BI, kata Onny menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Peningkatan cadangan devisa pada April 2020, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," tuturnya. 

Onny juga menyampaikan, mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank Indonesia juga perlu menyampaikan perkembangan hasil survei BI terkait komoditas pangan dan inflasi. 

Menurutnya, berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu I Mei 2020, perkembangan harga-harga pada bulan Mei 2020 diperkirakan mengalami deflasi sebesar -0,10% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya. Sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,74% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,02% (yoy).

Ilustrasi.(Instagram/@bankindonesia)

"Inflasi 2020 terkendali dan berada pada sasaran inflasi," ujar Onny. 

Onny melanjutkan, penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras (-0,08%), bawang putih (-0,04%), cabai merah (-0,03%), cabai rawit (-0,03%), kangkung, bayam dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm). 

Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang inflasi yaitu bawang merah (0,03%), daging ayam ras (0,02%), jeruk dan air minum kemasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkasnya


Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Aman Terkendali, Bank Indonesia Laporkan Cadangan Devisa Naik US$7 Miliar

Link berhasil disalin!