Anak-anak penderita pneumonia akibat virus corona (COVID-19) yang dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Anak Wuhan merasa takut ketika melihat para staf medis yang memakai pakaian pelindung.
Wang Jia, seorang perawat di rumah sakit yang gemar melukis, mencetuskan sebuah ide untuk menggambar karakter kartun pada pakaian pelindung medis. Dia kemudian mengajak anak-anak untuk mewarnai gambar-gambar itu. Hal ini dilakukannya untuk membuat mereka merasa nyaman selama dirawat di ruang isolasi.
Banyak staf medis yang terinspirasi oleh ide tersebut dan meluangkan waktu untuk menggambar beberapa karakter kartun pada pakaian pelindung mereka. Berkat cara tersebut, anak-anak di ruang isolasi menjadi lebih kooperatif.
Seorang staf medis memamerkan gambar pada pakaian pelindung di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)Seorang staf medis memamerkan gambar pada pakaian pelindung di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)Seorang staf medis memamerkan gambar pada pakaian pelindung di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)Seorang staf medis memamerkan gambar pada pakaian pelindung di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)Staf medis merawat seorang anak di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)Seorang staf medis memamerkan gambar pada pakaian pelindung di ruang isolasi anak-anak penderita virus corona di Rumah Sakit Anak Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, Kamis (20/2/2020). (Xinhua/Rumah Sakit Anak Wuhan)