Grab Indonesia Sampaikan Duka ke Keluarga Korban Kecelakaan Karawaci

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Grab Indonesia menyatakan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban kecelakaan yang terjadi di Karawaci, Tangerang pada 1 Agustus 2019 lalu.

Hal ini merupakan wujud dari dukungan Grab sebagai operator transportasi online. Namun demikian, Grab Indonesia menyatakan bahwa pengendara mobil Sigra bernomor polisi B 1932 COE tidak tercatat sebagai mitra Grab Indonesia.

Juru bicara Grab Indonesia, Vishnu Mahmud menjelaskan bahwa setelah kejadian pihaknya melakukan penelusuran dari data base Indonesia dengan mencocokkan nomor pelat kendaraan dan juga detail pengendara.

"Pada tanggal 1 Agustus 2019, kami menerima kabar bahwa telah terjadi kecelakaan mobil yang tertimpa truk di Tangerang. Setelah melakukan investigasi intensif, pengemudi mobil bukan mitra pengemudi Grab Car. Kami berharap kasus ini dapat terselesaikan oleh pihak yang berwenang dengan baik," katanya dalam siaran pers, Selasa (6/8/2019).

Sejatinya jika pengendara merupakan mitra Grab, maka berhak mendapatkan asuransi kecelakaan diri untuk pengemudi dan penumpang, terlepas dari siapa yang salah dalam peristiwa tersebut.

Asuransi yang diberikan mencakup kematian seperti tunjangan pemakaman. Untuk pengemudi Grab Car menerima 5 ribu dolar Amerika Serikat, sedangkan penumpang diberikan sebesar 5 ribu dolar Amerika Serikat

Sementara untuk tunjangan kematian pengemudi Grab Bike menerima Rp25 juta, sedangkan penumpang Grab Bike mendapat Rp50 juta.

Diberitakan sebelumnya, truk bermuatan tanah melaju tak seimbang dan menimpa kendaraan dengan nomor polisi B1923 COE di Jalan Imam Bonjol, Kavling Pemda, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) pagi.

Akibat dari peristiwa itu, empat orang dalam mobil Daihatsu Sigra meninggal dunia sementara satu bayi ditemukan selamat dalam kecelakaan tersebut.