Boris Johnson. (Reuters/Peter Nicholls)
Boris Johnson dipastikan akan menggantikan Theresa May sebagai Perdana Menteri Inggris, setelah terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris yang sebelumnya dipimpin oleh Theresa, setelah meraih 92.153 suara dalam pemilihan, mengalahkan pesaingnya Jeremy Hunt.
Dilansir Reuters dan Sky pada Rabu (24/7/2019), sumber di lingkaran dekat Boris memastikan, mantan Walikota London tersebutr akan membangun kabinet yang beragam latar belakang dan kemampuan, termasuk menggandeng sejumlah politisi dari etnis minoritas.
"Boris Johnson akan membangun kabinet yang menampilkan seluruh kemampuan orang di dalam partai, untuk mencerminkan Inggris yang bertul-betul moderen," kata sumber di lingkaran Boris.
Beberapa nama yang ramai disebut akan masuk dalam kabinet Boris di antaranya, mantan menteri Priti Patel dan Menteri Tenaga Kerja Alok Sharma yang diketahui merupakan orang-orang dekat Boris Johnson. Ada juga Oliver Dowden (mantan Wakil Kepala Staf Pemerintahan era David Cameron), Tracey Crouch (mantan Menteri Olahraga), Robert Jenrick (Menteri Keuangan Junir) hingga Rishi Sunak (anggota Parlemen) dan Sajid Javid (Menteri Dalam Negeri).
Tak hanya itu, untuk membantu tugasnya Boris Johnson juga disebut akan menggandeng Andrew Griffith dari Sky sebagai penasihat ekonomi jelang pemberlakukan Brexit, serta Diplomat David Forst sebagai penasihat Inggris di Eropa
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: