Diduga Adu Domba Paslon Pilbup Jember, Aliansi Santri Laporkan Akun Medsos Bodong ke Bawaslu
INDOZONE.ID - Kelompok Aliansi Santri untuk Harmoni Jember melaporkan sejumlah akun media sosial (medsos) ke Bawaslu Jember.
Laporan dilakukan karena akun medsos tersebut diduga menyebarkan framing negatif soal pidato yang disampaikan calon bupati (cabup) Jember, Muhammad Fawait alias Gus Fawait.
Hal ini terkait penyebaran video pernyataan Gus Fawait yang menyebut gerakan PKI dalam kontestasi Pilbup Jember 2024. Akun tersebut juga disebut mengatasnamakan salah satu pastlon.
"Kami menginginkan Pilkada Jember ini damai, tentram, dan tidak berkonflik. Karena tujuannya itu, kami ke Bawaslu melaporkan akun (diduga) bodong itu. Akun palsu itu dengan sengaja mengadu domba antara Paslon 01 dan Paslon 02," kata Koordinator Aliansi Santri Untuk Harmoni Jember, Gus Mahathir Muhammad, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (30/10/2024).
Mahathir menjelaskan, akun diduga bodong yang dimaksud itu telah membuat dan menyebarkan konten negatif di medsos.
"Jadi dalam konten TikTok, atas nama akun 'Fawait untuk Jember'. Akun bodong itu mengatasnamakan Paslon 02. itu memuat konten yang memprovokasi dan membuat gaduh masyarakat Jember," ungkapnya.
Karena itu, dia menegaskan, Aliansi Santri Untuk Harmoni Jember melaporkan pemilik akun yang dimaksud ke Bawaslu Jember.
"Kami Aliansi Santri ini pendukung Gus Fawait, dan juga kami merasa, Gus Firjaun adalah gurunya masyarakat Jember. Kami enggak ingin paslon dua yang ada Gus Fawait, tokoh panutan kami, dan ada Gus Firjaun paslon nomor urut satu, yang juga guru kami, panutan kami, diadu domba," ujar Gus Mahathir menegaskan.
"Jadi konten yang dimuat di TikTok itu menyampaikan Ji Hendi dan Gus Firjaun adalah PKI. Memuat fotonya Gus Fawait dan Pak Joko. Ini sudah keterlaluan. Seolah-olah itu akunnya paslon nomor 02, dengan menghentam (mengolah) isu yang sedemikian ekstrim ke paslon 01," sambungnya.
Plt. Ketua DPC Demokrat Jember itu menyebut, penyebaran informasi dengan framing negatif itu telah meresahkan dan mengacaukan harmoni di masyarakat.
Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Jember: Hendy Santai, Gus Fawait Siap Bahas Ekonomi
"Ini adalah kelakuan yang sudah tidak bermoral, tidak punya adat, yang berpotensi mengacaukan akar rumput. Gus Fawait itu tokoh agama, yang punya akar rumput kuat, Gus Firjaun juga sama. Ini kita menghindari clash (bentrokan) di akar rumput," ujarnya.
"Karena ini akunnya masih beberapa hari, makanya kita bertindak secara cepat agar kita mampu menelisik mata rantai yang masih belum panjang," imbuhnya.
Menanggapi laporan yang disampaikan, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim, menjelaskan pihaknya masih akan mendalami laporan yang disampaikan.
"Laporannya sudah kami terima. Kalau materinya sementara kami lihat agak sama. Ya soal pidato itu. Masih kami dalami dan nanti proses dan tahapannya awal klarifikasi itu. Sesuai prosedur penanganan pelanggaran," ujar Devi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan