Rabu, 21 MEI 2025 • 18:53 WIB

Aksi Nekat di Laut Selatan: Dua ABK Selamat dan Siap Dipulangkan!

Author

INDOZONE.ID - Dua anak buah kapal (ABK) ditemukan terdampar di Pantai Nusa Barung, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (19/5/2025) kemarin. Mereka kini berada di Pos AL Puger untuk pemulihan dan beristirahat, pasca kejadian nekat melompat dari kapal penangkap ikan yang ditumpanginya. 

Press conference (sumber: liputan langsung)

Saat dikonfirmasi usai diselamatkan sejumlah anggota Marinir dari Satgasmar Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) Pulau Nusa Barung. Keduanya mengaku menjadi korban penipuan oleh pihak yang menjanjikan pekerjaan.

Kedua ABK bernama Sutiari (25), warga Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dan Muhammad Julianda Gibran (21), warga Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu. 

Mengaku beruntung selamat, usai menyelamatkan diri dengan cara melompat dari kapal pencari ikan itu. 

Meskipun sempat bertaruh nyawa, usai berenang sekitar dua jam dan sejauh kurang lebih 2,2 mil (sekitar 4 Km). Sebelum kemudian mencapai wilayah Pasir Panjang, Pulau Nusa Barung. Setelah melompat dari kapal pencari ikan tersebut.

Baca Juga: Dua Pemuda Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Diduga Korban Penipuan Kerja

Terkait kejadian ini, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) M. Puji Santoso, mengatakan bahwa saat ini kedua korban berada di Pos AL Puger untuk mendapat perlindungan sebelum nantinya dipulangkan kembali ke tempat asalnya.

Alhamdulillah, penanganan dua korban ini merupakan hasil koordinasi antara Lanal Banyuwangi, Satgasmar Pulau Nusa Barung, dan informasi awal dari Pos Basarnas Jember. Keduanya dalam keadaan sehat dan selamat,” kata Puji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Pos AL Puger, Rabu (21/5/2025).

Ia menjelaskan, korban mengaku melarikan diri karena merasa tertipu oleh pihak yang menjanjikan pekerjaan namun tidak sesuai kenyataan.

Dari kejadian ini, kami imbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran kerja tidak jelas, apalagi yang tidak melalui jalur resmi. Saat ini banyak modus yang mengarah pada TPPO atau pengiriman PMI non-prosedural,” ujarnya.

"Dari kejadian ini selanjutnya kedua korban akan diserahkan kepada instansi polisi setempat untuk didalami lebih lanjut dan dikembalikan kepada keluarga," sambungnya.

Dua ABK yang Lompat Dari Kapal Pencari Ikan (sumber: liputan langsung)

Namun demikian, Puji menambahkan, untuk pekerjaan di wilayah perairan terbuka, ada perjanjian kerja laut. 

"Di situ perjanjian kerja antara perusahaan dengan pekerja itu, juga terkait keamanan untuk ABK. Hak-hak dari ABK dan Kewajiban ABK. Mungkin kurangnya informasi dari si korban ini, sehingga kejadian ini bisa terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Dua Perahu Terbalik Dihantam Ombak, 4 ABK Hilang di Perairan Tulungagung

Sementara itu, Kasatpolairud Polres Jember, AKP Hari Pamuji, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan korban dari unsur TNI AL.

Kami menunggu surat resmi dari Danposal Puger terkait penyerahannya. Selanjutnya kami akan menginterogasi keduanya untuk mengetahui apakah ada unsur pidana atau tidak? Setelah itu jika tidak. Nanti kita dalami dulu, selanjutnya kita akan pulangkan pada keluarga di Jakarta dan Cirebon," ujar Hari.

Menurut Hari, keterbatasan informasi dari korban menyulitkan proses penyelidikan.

Korban hanya menyebutkan ciri-ciri kapal berwarna merah dan hijau, tanpa mengetahui nama kapal. Saat ini, kapal juga sudah tidak ada di perairan Puger,” jelasnya.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung