Anggota Komisi III Kritik Pernyataan Penasihat Polri Terkait Penembakan Bos Rental di Rest Area Tangerang

Anggota Komisi III DPR RI, Rizki Faisal Instagram/official_rizkifaisal, fakta.indo)

INDOZONE.ID - Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Rizki Faisal, menyoroti pernyataan Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, terkait insiden penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

"Dia kikis wibawa kapolri dan Institusi," ujar Rizki, diunggah dalam Instagram pribadinya.

Baca Juga: Buntut Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolda Banten Mutasi Kapolsek Cinangka

Kritik itu disampaikan untuk menanggapi pernyataan Penasihat ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, melalui pernyataannya yang juga dikutip dalam unggahan, memberikan pembelaan terhadap keputusan polisi Polsek Cinangka yang menolak mendampingi korban.

"Kalau seandainya ya, seandainya oke kejar aja, yang ketembak polisinya. Siapa yang salah?," Ujarnya.

Aryanto menganggap bahwa tindakan yang dilakukan korban untuk menyergap pencuri juga merupakan aksi nekat, bahkan polisi tidak menyangka jika korban melakukan tindakan tanpa penampingan.

Kejadian itu bermula saat korban bersama anaknya, Rizki Agam, berusaha mendapatkan bantuan dari polisi Polsek Cinangka setelah mendapati pelaku membawa senjata api.

Saat meminta bantuan, bos rental sempat diminta membuat laporan terlebih dahulu. Sedangkan posisi mereka sedang mengejar pencuri mobil.

Petugas bahkan diduga mengatakan bahwa senjata api yang dibawa pelaku kemungkinan hanya senjata bohongan. 

"Petugas memberi saran ke kami untuk mengejar atau mengambil mobil kita sendiri yang berjarak 2 kilometer dari polsek tersebut untuk segera dibawa ke Polsek Cinangka. Petugas mengatakan senjata api itu hanya bohongan," ungkap Rizki dalam unggahan yang dikutip oleh akun Instagram tersebut. Ia mengaku kecewa karena keselamatan mereka seolah diabaikan.

Baca Juga: Polisi Duga Masih Ada Pelaku Lain Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang

Tentu saja, pernyataan Aryanto yang memberikan pembelaan menuai kritik dari berbagai pihak terutama masyarakat.

Kini, empat anggota Polsek Cinangka, termasuk Kapolsek, diperiksa Propam terkait keputusan yang diambil dalam insiden ini. Pelaku penembakan, salah satunya diketahui merupakan anggota TNI AL, telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Penulis: Eliani Kusnedi