Sederet Fakta-Fakta Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang yang Libatkan Prajurit TNI
INDOZONE.ID - Peristiwa penembakan yang dialami oleh pria berinisial IA (48) dan R (59) saat memburu mobil rentalan miliknya menjadi berita yang sedang bumming akhir-akhir ini. Semakin menariknya lagi ketika disinyalir adanya keterlibatan prajurit TNI.
Sabtu, 4 Januari 2025, Indozone merangkum secara singkat fakta-fakta dari balik kasus ini mulai dari sesaat sebelum korban ditembak hingga para pelaku yang kini sudah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Berikut fakta-faktanya:
1. Viral di Media Sosial
Kasus ini diketahui juga menyorot perhatian publik lantaran viral di media sosial. Video memperlihatkan pasca penembakan tersebar dan viral di media sosial.
Baca Juga: Panglima TNI soal Prajurit Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Dipecat dan Penjara
2. Cari Mobil Rentalan
Kedua korban diketahui kala itu sedang mencari mobil rentalan berjenis Honda Brio yang digelapkan oleh penyewanya. Penditeksikan keberadaan mobil dilakukan via GPS.
3. Kejar-Kejaran Dengan Pelaku
Kamis, 2 Januari 2025, korban menemukan mobil yang dimaksud. Saat hendak diambil, aksi perlawanan terjadi hingga adanya insiden kejar-kejaran.
"Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini market Rest Area Km 45," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf sebelumnya.
4. Ditembak Hingga Tewas.
Di area mini market itu lah korban ditembak. Satu dari dua korban dinyatakan tewas akibat tembakan tersebut.
Usai melakukan penembakan, pelaku melarikan diri dengan menggunakan mobil yang lain. Sedangkan mobil Honda Brio yang dicari oleh korban ditinggalkan di TKP.
Disisi lain, pihak kepolisian mulai melakukan penyidikan berkaitan dengan kasus ini.
Baca Juga: Prajurit TNI Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang, Panglima TNI: Segera Diproses!
5. Total 4 Orang Ditangkap
Bergerak cepat, polisi berhasil meringkus pelaku yang berperan menyewa mobil korban hingga melakukan penggelapan. Total sejauh ini, sudah ada sebanyak empat pelaku yang berhasil ditangkap polisi.
6. Prajurit TNI Terlibat
Ditengah pendalaman kasus ini, muncul kabar adanya keterlibatan prajurit TNI dalam peristiwa penembakan yang mematikan korban. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya menyebut prajurit tersebut akan ditindak tegas jika terbukti terlibat.
"Kalau terbukti dipecat dan dipenjara," kata Jenderal Agus sebelumnya.
7. Korban Sempat Minta Pendampingan Polisi
Mundur beberapa waktu sebelum korban bergerak sendiri mencari mobilnya, korban dikabarkan sempat mendatangi kantor polisi untuk meminta pendampingan pencarian mobilnya, namun permintaan tersebut tidak diberikan hingga korban bergerak sendiri.
Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan memberikan penjelasan mengenai hal ini. Dia menyebut adanya sejumlah orang yang mendatangi kantornya untuk meminta bantuan, namun orang-orang tersebut disebut tidak membawa bukti-bukti yang cukup.
"Yang bersangkutan menyampaikan maksudnya datang ke Polsek Cinangka yakni meminta bantuan atau pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah leasing atau rental. Saat itu diterima oleh Brigadir Deri selaku anggota piket menanyakan terkait legalitas kendaraan yang akan di tarik tersebut, namun yang bersangkutan tidak bisa menunjukannya," kata AKP Asep sebelumnya.
Anggota piket disebutnya sempat meminta arahan ke Kapolsek berkaitan dengan hal tersebut. Asep mengaku dirinya memberikan arahan ke anggota agar berhati-hati dalam memberi penjelasan atau pemahaman dengan tujuan pendampingan kepolisian tidak menyalahi aturan.
Baca Juga: Prajurit TNI Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang, Panglima TNI: Segera Diproses!
Anggota kemudian menyarankan orang-orang tersebut untuk membuat laporan polisi secara resmi. Laporan polisi dibutuhkan sebagai landasan polisi sebelum bertindak.
"Karena mereka datang meminta bantuan pendampingan tidak dilengkapi dengan bukti surat apapun sebagai dasar penarikan mobil, setelah diberi pemahaman yang bersangkutan langsung pergi ke arah Cilegon," kata Asep.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan