Jumat, 10 MEI 2024 • 10:05 WIB

Inilah Kronologis dari Kecelakaan Maut Minibus Ponpes Sidogiri Tertabrak Kereta Api di Pasuruan

Author

Laka Kereta Api vs Mobil Kijang di Rejoso Kabupaten Pasuruan (instagram)

INDOZONE.ID - Sebuah kendaraan Kijang LGX yang membawa sekelompok anggota keluarga dari Pondok Pesantren Sidogiri mengalami kecelakaan setelah bertabrakan dengan Kereta Api Pendalungan.

Faktanya, sebuah perlintasan tanpa palang pintu berlokasi di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada tanggal 7 Mei 2024. Insiden tersebut menyebabkan kehilangan empat nyawa.

AKBP Wayan Purwa dari Ditlantas Polda Jawa Timur menjelaskan urutan kejadian kecelakaan tragis tersebut. Menurut Wayan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.41 WIB.

Kecelakaan dimulai ketika mobil dengan nomor polisi N-1475-WU yang dikemudikan oleh M Rofiq Abdilah bergerak dari arah selatan menuju ke utara, melintasi rel kereta.

Setibanya di lokasi kecelakaan, KA Pandalungan bergerak dari arah barat ke timur menuju Jember.

Mobil yang membawa rombongan Ibu Nyai Sidogiri tersebut kemudian ditabrak oleh kereta api dan terseret sejauh 150 meter dari titik tabrakan awal.

Baca Juga: Pelatih Silat yang Tewaskan Mahasiswa Yogyakarta Serahkan Diri ke Polisi, Sengaja Atau Kecelakaan?

Wayan menjelaskan, "Ketika melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu, pengemudi tidak memperhatikan situasi sekitar dengan baik, sehingga mobil tersebut tertabrak oleh KA Pandalungan yang sedang bergerak dari arah barat ke timur, menuju Gambir-Jember."

Dampak dari kecelakaan tersebut adalah empat korban meninggal dunia, semuanya perempuan.

"Tiga di antaranya menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP), sementara satu korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit," ungkap Wayan.

Wayan menjelaskan bahwa sopir bernama Rofiq Abdillah dan dua penumpang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Saat ini, ketiganya masih menjalani perawatan di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.

Identitas empat korban yang meninggal adalah Nyai Hj Munjiyah binti KH Noerhasan bin Nawawie (dari Sidogiri).

Selain itu, Ning Aidah Binti Mahfud (dari Gayam), Ning Alwiyah Binti Ali (dari Kepuh, Kejayan), dan Ning Maslahah binti Tohir (dari Sidogiri).

Baca Juga: Viral Kecelakaan Beruntun di MBZ Libatkan Mobil Berpelat Polisi Ini Kronologi dan Penyebabnya

Tiga nama pertama meninggal di lokasi kejadian, sedangkan nama terakhir meninggal di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.

Wakapolres menambahkan bahwa di lokasi kejadian, sebenarnya sudah terdapat palang pintu yang baru saja dibangun, namun belum digunakan.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nu.or.id