INDOZONE.ID - Kabupaten Kediri tercatat menjadi salah satu produsen lele terbesar di Jawa Timur dengan jumlah produksi per tahun di atas 16.000 ton. Tingginya nilai produksi ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam penguatan produksi lele.
Mengetahui lebih dekat potensi budidaya lele di Kabupaten Kediri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Kediri mendatangi sentra budidaya "Republik Lele" di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
Gubernur Khofifah mengatakan, potensi perikanan di Jawa Timur cukup tinggi dan khusus untuk budidaya saat ini masih didominasi ikan bandeng, disusul lele dan udang. Diakui pasar ikan lele saat ini sangat besar bahkan sampai ke luar Jawa.
Republik Lele sebagai sentra budidaya lele yang cukup besar di Kabupaten Kediri dinilai belum mampu mencukupi permintaan pasar di Surabaya. Untuk itu, Khofifah menilai perlu penguatan lebih terhadap budidaya ikan berkumis ini.
"Kalau ini kemudian dikuatkan lagi, saya rasa bisa melampaui produksi bandeng di Jawa Timur," kata Gubernur Jawa Timur.
Khofifah menyebut, lele jenis mutiara banyak dipilih para pembudidaya ikan di Kabupaten Kediri. Hal itu lantaran jenis ini dinilai lebih tahan terhadap penyakit sehingga minim resiko kematian. Selain itu jenis ini memiliki masa pemeliharaan yang singkat.
Untuk menguatkan produksi lele jenis mutiara tersebut, lanjut Khofifah, dibutuhkan indukan yang banyak. Pihaknya mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur dapat mempersiapkan indukan lele jenis mutiara.
"Dinas DKP provinsi saya rasa nanti sinergi dengan Dinas Perikanan di Kabupaten Kediri bagaimana persiapan indukan lele jenis mutiara bisa dimaksimalkan," ungkap Khofifah.
Dalam kunjungannya tersebut, Khofifah juga ikut memanen lele yang nantinya akan di kirim ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Menurutnya komoditas ikan tersebut harus dikembangkan agar pasarnya bisa mencukupi untuk luar Jawa.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan Pemerintah akan terus bersinergi dengan pihak manapun untuk mengembangkan potensi yang ada termasuk sektor perikanan.
Dari data saat ini menyebut jika produksi lele untuk konsumsi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mencapai Rp250 miliar per tahun.
"Makanya pemerintah tidak boleh tutup mata," ungkap Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri.
Selain budidaya lele untuk konsumsi, Kabupaten Kediri juga menjadi daerah penghasil benih lele yang tinggi. Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, produksi lele pada 2022 sebanyak 16.310,1 ton mengalami kenaikan dari 2021 yang jumlahnya sebanyak 16.279,8 ton.
Adapun untuk produksi benih lele pada 2022 sebanyak 13,65 miliar ekor. Jumlah ini pun mengalami kenaikan dari 2021 yang jumlahnya 13,36 miliar ekor.
Mas Dhito menegaskan jika pihaknya terus melakukan program penguatan perikanan budidaya melalui peningkatan SDM pelaku perikanan dengan menerapkan teknologi budidaya yang efisien.
Perlu diketahui, Kabupaten Kediri menghasilkan lebih dari 70-120 juta ekor benih yang dikirim ke seluruh Indonesia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators