Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah agar dapat siaga dan sigap melakukan tanggap darurat usai banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini. Terbaru gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dirasakan hingga daerah lain seperti Sulawesi.
Puan berharap pemerintah memprioritaskan operasi penyelamatan warga yang baru saja mengalami bencana alam. Bahkan dia ingin pemerintah dapat mengerahkan aset nasional yang dimiliki guna melaksanakan penyelamatan dan tanggap darurat.
Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Stok Vaksin untuk Anak Usia 6-11 Tahun Aman
"Saya meminta Pemerintah segera mengerahkan aset nasional dan daerah serta kementerian / lembaga terkait untuk melaksanakan upaya penyelamatan dan tanggap darurat,” ungkap Puan dikutip Rabu (15/12/2021).
Diketahui gempa yang terjadi pagi tadi di NTT dibarengi dengan peringatan dini terjadinya tsunami. Puan menegaskan, Pemerintah harus bisa memastikan keselamatan warga dari dampak akibat gempa.
“Keselamatan rakyat harus berada di atas segalanya, "tegas dia.
Politisi PDIP ini mengingatkan perlunya penanganan khusus bagi balita, anak-anak, dan masyarakat berkebutuhan khusus. Ditambahkannya, pengerahan tenaga medis untuk memberikan pertolongan kepada korban pun harus menjadi perhatian.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu meminta pemerintah bersama instansi lainnya merencanakan dengan seksama penanganan terhadap risiko terjadinya bencana. Puan mengingatkan, banyaknya bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini mengharuskan semua pihak bekerja sama agar bisa meminimalisir timbulnya korban, kerugiaan dan kerusakaan.
“Kita ketahui banyak gempa terjadi di sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Maluku baru-baru ini. Kemudian bencana erupsi Gunung Semeru dan kini Gunung Merapi semakin aktif, serta meningkatnya status Gunung Awu di Sangihe. Belum lagi bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah,” paparnya.
Apalagi, kata dia, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan disertai kilat dan angin di sejumlah daerah. Pemerintah daerah (Pemda), BPBD, dan Basarnas daerah diingatkan untuk selalu dalam status siaga bencana.
“DPR RI mendorong Pemda bersama jajaran BPBD, Basarnas, TNI/Polri untuk bekerja cepat dan meningkatkan koordinasi dalam melakukan tanggap darurat secara sigap. Tiap daerah harus selalu siaga. Cek selalu kesiapsiagaan dalam penanganan tanggap darurat,” tegas Puan.
“Pastikan alat deteksi bencana bekerja dengan baik dan optimal. Jangan sampai ada alat deteksi yang rusak akibat dimakan usia dan cuaca,” sambungnya.
Puan juga meminta pemerintah meninjau ketersediaan cadangan APBN untuk bencana di berbagai daerah yang rawan. Dengan begitu, menurutnya, penggunaan uang negara dapat lebih efisien.
Selain itu, mitigasi bencana juga dinilai dapat menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan. Puan pun mengingatkan pentingnya sosialisasi serta edukasi kebencanaan bagi masyarakat.
“Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat mengurangi dampak atau risiko yang akan ditimbulkan sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman,” tandasnya.
Artikel menarik lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: