Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto menghampiri seorang anggota DPR Fraksi PKS yang melakukan sindiran terhadap Ketua DPR, Puan Maharani yang tidak menghiraukan interupsi saat Sidang Paripurna ke-9.
"Gimana mau jadi capres, hak konstitusi kita saja enggak dikasih," ucap anggota DPR Fraksi PKS, Fahmi Alaydroes di ruang sidang, Senin (8/11/2021).
Terkait hal tersebut, Utut menjelaskan, bahwa menurutnya, Puan selaku pimpinan rapat mempunyai hak untuk menerima ataupun menolak interupsi yang datang dari anggota sidang paripurna.
"Yang mimpin sidang itu berhak, interupsi diterima atau tidak," ucap Utut saat ditemui usai Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen DPR.
Baca Juga: Ini Kesaksian Perawat Terkait Kericuhan Konser Travis Scott yang Berujung Maut
Ia kembali menjelaskan, pada awal pembukaan rapat telah disepakati hanya ada agenda tunggal, yakni pengesahan keputusan Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Hal lain termasuk interupsi, menurut Utut seharusnya bisa disampaikan pada forum lain.
"Tadi kan di awal udah dibilang, agendanya tunggal, yaitu masalah laporan Komisi I mengenai panglima TNI, kan sudah. Kan interupsi bisa ditempat lain, supaya kesakralannya bisa terjaga," terangnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi I ini mengaku tidak mengetahui siapa anggota yang melakukan interupsi tersebut. Yang dirinya ketahui hanyalah seorang anggota DPR Fraksi PKS.
"Ya itu PKS, saya gak tahu siapa orangnya," tandas Utut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: