Kamis, 14 OKTOBER 2021 • 13:23 WIB

DPR Harap Polri Segera Introspeksi Pasca Insiden Mahasiswa di-'Smackdown' di Tangerang

Author

Anggota Komisi III DPR Hinca Pandjaitan (INDOZONE/Harits Tryan)

Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan mengharapkan Polri dapat melakukan introspeksi pasca viralnya Polisi akai yang membanting mahasiswa dengan gaya smackdown ketika membubarkan aksi di depan kantor Bupati Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Karena menurut Hinca kejadian itu berbanding terbalik demgan keinginan Kapolri Jendral Listyo Sigit saat fit and proper test di Komisi III lalu agar Polri dalam menjalankan tugasnya anggota harus mengedepankan sikap humanis.

“Oleh karena itu apa yang terjadi kemarin viral disaksikan banyak masyarakat, saya kira ini menjadi introspeksi yang dalam pada polri agar tetap kembali kepada semangat Presisi yang menjadi tagline Kapolri,” kata Hinca saat ditemui di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).

Karena itu, Politisi Partai Demokrat ini ingin kedepannya ketika menjaga aksi demonstrasi anggota Kepolisian tidak membubarkannya secara represif. Namun lebih kepada menerapkan tindakan yang humanis sebagaimaja yang diharapkan Kapolri.

“Tidak ada lagi banting membanting, tidak ada lagi represif, yang ada humanis, karena itu yang memang dijanjikan pak Sigit. Oleh karena itu kami minta semua jajaran polri mulai dari pusat ke daerah menangani soal-soal demonstrasi, menyampaikan gagasan, pikiran dihadapi dengan humanis, jangan sampai ada yang terciderai apalagi sampai fisik,” tegas Hinca.

Usai adanya peristiwa tersebut oknum Polisi Brigadir NP pun meminta maaf kepada mahasiswa yang dibantingnya yakni Muhammad Faris Amrullah. Hinca pun berharap kedepannya Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dapat menegakkan aturan internal agar peristiwa tidak terjadi lagi.

“Saya kira begini, pak Sambo dirpropamnya punya tanggung jawab disitu, untuk menegakkan aturan internal mereka agar kejadian ini tidak terulang lagi, kan sudah ada divisi propamnya jadi tugas mereka, kita minta pak Sambo juga melakukan tugasnya,” tandas Hinca.

Seperti diketahui, Faris dibanting oleh Brigadir NP saat ikut berunjukrasa di depan kantor Bupati Tangerang, saat rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Saat itu, mahasiswa berdemo menuntut pembatasan jam operasional angkutan tambang. Video saat ia dibanting viral di media sosial. Dalam video terlihat, Faris tidak bergerak usai dibanting oleh polisi tersebut.

Dua polisi yang memakai rompi satlantas kemudian mencoba membangunkan Faris, namun ia justru kejang-kejang. Terlihat polisi dan sejumlah warga panik saat mencoba membangunkannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: