Selasa, 12 OKTOBER 2021 • 09:49 WIB

Bupati Labusel Batalkan Beli Mobil Dinas Baru Rp2,5 M, Ganti Jadi yang Harga Rp500 Jutaan

Author

Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. (Foto/Istimewa)

Bupati Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Edimin dan Wakil Bupatinya Ahmad Padli Tanjung membatalkan rencana untuk membeli mobil dinas baru senilai Rp2,5 miliar.

"Kita dimana-mana pemerintah kita defisit. Kita cerita tidak ada duit, masak kita beli mobil sampai Rp 1,78 miliar kan nggak mungkin, nggak etislah," kata Edimin, Senin (11/10).

Edimin menyebut, rencana membeli mobil dinas baru itu dibatalkan dan diganti dengan yang lebih murah, yakni seharga Rp500 jutaan.

"Yang lama itu kan dianggarkan untuk beli (Toyota) Prado. Itu kita batalkan, kita ganti dengan (Toyota) Innova. Harganya sekitar Rp 520 Juta," katanya.

Awalnya, pembelian mobil Rp1,4 miliar itu menggunakan anggaran dari APBD 2021 yang telah disusun oleh pemerintahan bupati sebelumnya. Tak lama setelah Edimin dilantik, ternyata harga mobil mengalami kenaikan senilai Rp380 juta.

Oleh karena itu, Kepala Bagian Umum Setdakab Labusel mengatakan kepada Edimin untuk menunda pengadaannya dimasukkan ke dalam perubahan APBD 2021.Edimin yang sebelumnya tak tahu akan rencana ini, meminta agar pengadaannya dibatalkan dan diganti dengan mobil yang lebih murah.

"Beberapa saat setelah dilantik, datang Kabag Umum memberitahu ke saya tentang rencana pembelian ini. Ceritalah dia kondisi keuangan saat ini bagaimana dan bilang kalau dimasukkan saja nanti ke perubahan APBD. Sebelumnya kalau nggak melapor dia, saya nggak tahu ini. Setelah dia cerita saya bilang batalkan dan ganti yang lebih murah saja," kata Edimin.

Permintaan Edimin itu mendapat dukungan dari Wakilnya. Padli turut meminta agar pembelian mobil diganti ke yang lebih murah.

"Mendengar itu, wakil bupati pun langsung ngomong, 'Bang kalau abang ganti mobil, akupun ganti lah. Kita ganti ajalah Innova' katanya. Ya udah akhirnya sama-sama pakai Innova lah kami," kata Edimin.

Kini, uang yang semula akan dibelikan mobil baru, akan dialihkan k sektor lain yang lebih membutuhkan.

"Nanti kita lihat sektor apa yang paling penting, yang bisa segera dirasakan masyarakat manfaatnya. Ke situ kita alihkan selisih anggaran ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: