Minggu, 12 SEPTEMBER 2021 • 12:17 WIB

Data Kacau, Walkot Sibolga Tolak Status PPKM Level 4, Langsung Surati Menkes

Author

Ilustrasi data jumlah pasien terpapar COVID-19 (Pixabay)

Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga menolak penetapan status PPKM level 4 yang ditetapkan pemerintah pusat. Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan secara tegas menolak status kenaikan tersebut. Dia bahkan telah mengirim surat bantahan penolakan ke Pemprov Sumut dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Jamaluddin, pada Sabtu (11/9/2021) mengatakan, ada ketidakcocokan data antara yang dicatat Pemkot Sibolga dengan yang dimiliki pusat.

Dia menilai data Kemenkes yang menyatakan jumlah korban meninggal akibat COVID-19 berbeda dengan daerah. Dipusat mencapai sembilan orang, sedangkan laporan dinas Kesehatan Sibolga hanya berjumlah tiga orang.

Akibatnya, penerapan kembali PPKM level 4 di Sibolga akan sangat merugikan Pemkot dan masyarakat. Padahal kata Jamaluddin,, pihaknya sudah maksimal melakukan penangan COVID-19.

Mereka terus bekerja yang dibuktikan dengan kian sedikitnya penambahan kasus harian. Selain itu, masyarakat juga semakin taat dalam menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi yang terus dipacu hingga 54 persen.

Karena itu, Sekretaris dan Kabid sudah berangkat ke Kemenkes untuk menyinkronkan data. Jika pusat mendapatkan data dari rumah sakit, maka itu bisa kacau, tambah Jamaluddin.


Artikel Menarik Lainnya:

Petaka Tamasya, Mahasiswi Hanyut di Lokasi Wisata Kolam Abadi Langkat
Tindak Lanjuti Keluhan Warga, Walkot Bobby Tinjau Jalan Ampera, Janji Perbaiki Drainase
Tak Tahan Penyakit Asam Lambung, Warga Salapian Langkat Pilih Gantung Diri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: