Meski sudah meminta maaf, petugas SPBU Cipadung, Kenshi Dylla Army, yang viral karena mengusir dan menghina pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar SPBU tempat ia bekerja, dikeroyok oleh sekelompok pria pada Selasa (31/8/2021).
Kenshi dikeroyok saat di jam bertugas. Sejumlah pria yang mengeroyoknya berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas).
Ia ditarik menjauh dari tempat pengisian BBM, lalu ia dipukuli dan ditendangi.
Video saat ia dihajar ramai-ramai viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat bagaimana warga kesetanan mengeroyok Kenshi.
Seorang petugas keamanan SPBU mencoba menyelamatkannya, namun warga menariknya dan kembali memukulinya.
Pengeroyokan ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Polisi sebelumnya sempat hadir di lokasi SBPBU tersebut, namun gagal menghentikan tindakan massa karena kalah jumlah.
Sebelumnya, Kenshi sempat cekcok dan mengusir pedagang sembari berkacak pinggang dan berlagak arogan.
Cekcok bermula saat seorang pedagang ditegur oleh Kenshi Dylla Army karena merokok di sekitar area SPBU, sehingga terjadi perselisihan.
Saat cekcok mulut, ada kata-kata dari Kenshi Dylla Army yang dianggap menyinggung perasaan perwakilan suku Sunda.
Setelah viral, Kenshi meminta maaf. Ia mengaku terbawa emosi saat mengusir pedagang yang usianya lebih tua darinya.
"Selamat sore, nama saya Kenshi Dylla Army. Saya ingin meminta maaf atas kejadian kemarin yang sempat viral. Itu saya terbawa emosi saat saya melakukan tugas dan pada akhirnya membawa-bawa nama ras (Suku Sunda). Saya meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung atas ucapan saya dan saya tidak akan mengulanginya lagi," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Indozone, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 sekitar pukul 22.00 WIB, di Kantor RW 06 Kompleks Manglayang Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Pihak Manajemen SPBU Cipadung meminta maaf kepada Perwakilan Suku Sunda serta pedagang kaki Lima yang ada di sekitar Pom Bensin Cipadung.?
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Yogi Firmasyah Ramadhan (Manajemen Pom Bensin Cipadung), Kenshi Dylla Army (karyawan SPBU Cipadung yang mengusir pedagang, Abeng Dorry (Perwakilan Suku Sunda), Ferdy (Perwakilan Suku Sunda), Muhammad Buhori (Pengurus RW 06 Kelurahan Palasari), Babinsa Koramil Ujungberung, Binmas Polsek Panyileukan, Sat Reskrim Polsek Panyileukan, dan Sat Sabhara Polsek Panyileukan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: