Naiknya harga sawit dunia saat ini, membuat para petani sawit di Aceh Jaya, berbondong-bondong membeli emas logam mulia. Hal tersebut disampaikan oleh Husaini Hasbalah, salah satu pedagang logam mulia di daerah itu.
Ia menuturkan, dalam satu pekan terakhir, penjualan emas sangat tinggi, dan omsetnya naik. Naiknya harga emas saat ini, ia katakan, menjadikan para petani sawit membeli logam mulia sebagai salah satu instrumen investasi, kata pemilik Toko Emas Mulia Jaya itu.
Hari biasa, ia jelasakan, tokonya mampu menjual 10 mayam (satu mayam 3,3 gram)sampai 20 mayam, namun dalam sepekan terakhir mencapai 30 mayam atau lebih.
Menurutnya salah satu penyebab banyak pembeli karena wilayah Aceh Jaya banyak masyarakat bekerja sebagai petani sawit, sehingga saat harga sawit meningkat banyak dari para petani menyimpan penghasilannya dengan cara membeli emas.
“Tingginya permintaan dari masyarakat, maka kami terkadang harus memesan lebih banyak lagi emas batangan ke luar daerah guna memenuhi permintaan pasar,” katanya, seperti yang dikutip Indozone, Selasa, (24/8/2021).
Lebih rinci ia menjelaskan harga emas 99 karat saat ini sekitar Rp2.750.000 per mayam (3,3 gram) belum termasuk ongkos buat dan harga emas London Rp2.750.000 sampai Rp 2.850.000/mayam sudah dengan ongkos buat, sedangkan harga emas 24 karat berkisar Rp2.450.000 sampai Rp2.500.000 per mayam.
Salah seorang pembeli Rahma yeni mengatakan kalau dirinya membeli emas tersebut untuk investasi saja saat ada uang.
“Menyimpan dalam bentuk emas sangat menguntungkan dan aman, karena harganya terus naik,” pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: