BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrim di Sejumlah Daerah Sepekan Ke Depan

Nelayan memindahkan bahan bakar untuk kapal bagan saat langit berawan di Pantai Pasie Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/11/2020). BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 25 wilayah Indonesia pada Senin (2/11/2020), dengan rincian 23 daerah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi yang diperkirakan akan terjadi pada 15 hingga 20 Agustus mendatang.

Mengutip dari Antara, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui siaran pers, di Jakarta, Minggu (15/8/2021) menyebut ada sejumlah provinsi yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Diantaranya yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Dia menjelaskan hujan yang kerap melanda belakangan ini dipicu karena adanya pertumbuhan awan hujan yang merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.

"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," katanya.

Guswanto juga menambahkan fenomena MJO bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari, sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

"Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia," ungkapnya. 

Selain itu, BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.

"Adanya kondisi-kondisi dinamika atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan pada periode satu pekan kedepan di beberapa wilayah Indonesia," ujarnya. 

BMKG turut memberi peringatan akan potensi bencana hidrometeorologi untuk lima hari kedepan berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat di Riau, Sumatera Barat dan Jambi.

Artikel Menarik lainnya:

Ketahui, Ahli Sebut Kebiasaan Berikut Ternyata Bisa Bikin Imun Turun, Apa Saja?
Jelang HUT RI, Polres Tebing Tinggi Berbagi Sembako kepada Warga Kurang Mampu
Anggota DPRD Simalungun Gelar Pesta Pernikahan, Satgas COVID-19 dan Kapolres Bungkam