Selasa, 03 AGUSTUS 2021 • 15:12 WIB

Korsel Deteksi 2 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus

Author

Warga mengantre untuk tes Covid-19 di Seoul, Korea Selatan, 15 Juli 2021. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) telah mendeteksi dua kasus pertama Covid-19 dari varian baru Delta Plus.

Varian Delta Plus adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N.

Sejauh ini, laporan kasus varian Delta Plus masih sedikit, namun sudah terdeteksi di beberapa negara termasuk Inggris, Portugal, dan India.

"Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini," kata KDCA dikutip dari Reuters, Selasa (3/8/2021).

Tes kemudian dilakukan pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut. Hasilnya, satu anggota keluarganya positif Covid-19, namun KDCA tidak memastikan pasien tersebut terinfeksi Delta Plus.

"Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," kata KDCA.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan bahwa beberapa vaksin utama bekerja melawan varian Delta yang sangat menular. Tetapi timbul kekhawatiran strain baru dapat menghindari beberapa vaksin.

BACA JUGA: Update Corona Dunia 3 Agustus: Tembus 199 Juta Kasus, 180 Juta Sembuh

Studi tentang varian Delta Plus tengah berlangsung di India dan global untuk menguji efektivitas vaksin terhadap mutasi ini. Beberapa ilmuwan mengatakan varian ini mungkin lebih menular.

Sejauh ini, Korea Selatan mencatatkan kasus Covid-19 sebanyak 202.203 dengan angka kesembuhan mencapai 177.909. Sementara angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 2.104.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir